REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Komisi VIII DPR RI sangat menyesalkan terjadinya keterlambatan visa haji bagi jamaah Indonesia. Pasalnya kekacauan penerbitan visa tersebut, tak hanya baru terjadi tahun ini tapi juga tahun sebelumnya.
Wakil Ketua Komisi VIII DPR RI Sodik Mudjahid mengatakan banyak visa keluar yang terlambat dari jadwal dan ada beberapa visa yang keluar lebih cepat dari jadwal semestinya. "Akibatnya banyak kelompok yang diundur dari jadwal. Ada juga kelompok yang dipercepat mendadak dari jadwal. Mereka belum siap 100 persen," ujar Sodik kepada Republika.co.id, Senin (18/5).
Kekacauan visa tersebut, Sodik mengatakan juga meyebabkan banyak jamaah terpisah dari kloter dan grupnya. Bahkan juga terpisah dari pembimbing kloter jamaahnya.
Politikus dari Partai Gerindra tersebut mengatakan penyebab utama keterlambatan visa haji secara umum lantaran level kualitas tim paspor dan visa Kementerian Agama (manajerial, teknis IT, dan lobbyst) di bawah level dinamika dan masalah paspor dan visa. Menurut dia, ada beberapa hal yang harus dilakukan pemerintah untuk memperbaiki kekacauan penerbitan visa haji tersebut.
"Tingkatkan terus silaturahmi dengan pihak Kedubes Arab Saudi dan pejabat tinggi Kemenag harus turun langsung memantau dan supervisi tim visa dan paspor," ujar Sodik.
Dia menegaskan Kemenag juga penting mengevaluasi kelayakan tim visa paspor. Sodik mengatakan Kemenag jangan ragu menggantinya dengan tim terbaik jika mereka kurang layak.