Rabu 17 Aug 2016 14:18 WIB

Daker Makkah Terapkan Kebijakan Baru Distribusi Katering

Rep: didi purwadi/ Red: Damanhuri Zuhri
katering haji
katering haji

REPUBLIKA.CO.ID, MAKKAH -- Kepala Daker Makkah, Arsyad Hidayat, mengungkapkan distribusi katering jamaah haji Indonesia tahun ini berbeda dengan tahun lalu. Pada tahun lalu, distribusi katering dimulai pada kesempatan pertama kedatangan jamaah di pemondokan.

"Tahun ini hal tersebut tidak diberlakukan lagi," ungkap Arsyad Hidayat dalam pertemuan dengan 23 perusahaan penyedia jasa katering di Hotel Dar Hadi, Aziziah, Makkah, Selasa (16/8) malam waktu Arab Saudi.

Pada tahun ini, proses distribusi katering baru dilakukan satu hari setelah kedatangan jamaah di pemondokan. Ini penting supaya pihak panitia tahu jumlah riil jamaah haji yang tiba di pemondokan.

"Tahun lalu banyak makanan yang disiapkan, melebihi jumlah jamaah karena diberikan sejak awal kedatangan. Padahal selisih katering itu tidak mungkin kita bayar,” ujarnya.

Masalah kelebihan makanan tersebut, kata Arsyad, menjadi pertanyaan para pengawas tahun lalu. Karena itu, pihaknya melakukan evaluasi dengan memberikan katering sehari setelah calon jamaah haji tiba di Makkah.

Seluruh perusahaan penyedia jasa katering juga diminta aktif dalam menanyakan jumlah jamaah yang perlu dipesankan katering. "Sehari sebelum melayani katering, tanyakan dulu berapa jumlah riilnya," kata Arsyad.

Ia juga meminta seluruh penyedia jasa katering menjalin kerja sama dengan pihak hotel untuk melancarkan proses distribusi katering.

“Tahun ini akan kita siapkan surat dari Kantor Urusan Haji kepada para pemilik hotel bahwa dapur A sudah kontrak dengan PPIH dan akan memberikan layanan di pemondokan B,” katanya. "Ini untuk memastikan makanan yang sudah disiapkan, bisa masuk dan didistribusikan ke jamaah." 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement