Sabtu 20 Aug 2016 23:15 WIB

Lingkungan Baru Sebabkan Jamaah Alami Disorientasi

Rep: Didi Purwadi/ Red: Agung Sasongko
Jamaah haji yang tersesat di Tanah Suci.
Foto: Republika/Heri Ruslan/ca
Jamaah haji yang tersesat di Tanah Suci.

REPUBLIKA.CO.ID, MAKKAH -- Masalah disorientasi (kebingungan) banyak ditemukan pada jamaah haji Indonesia terutama jamaah risiko tinggi atau risti. Dokter spesialis kejiwaan Klinik Kesehatan Haji Indonesia (KKHI) Daker Makkah, Ika Nurfarida, mengatakan banyak faktor yang bisa mengakibatkan jamaah mengalami disorientasi.

‘’Jamaah haji bisa mengalami kebingungan karena bertemu dengan sekian ribu jamaah dari berbagai Negara,’’ kata Ika ketika ditemui di Kantor KKHI Daker Makkah di Khalidiyah, Makkah, kemarin.

Lokasi tempat yang sama sekali baru dan berbeda dengan lingkungan tempat tinggalnya juga membuat jamaah bisa mengalami kebingungan. Faktor perjalanan jauh dan cuaca panas juga ikut berkontribusi terhadap terjadinya masalah disorientasi.

Karena itu, Ika menilai petugas haji perlu melakukan pendampingan bagi jamaah yang berpotensi mengalami risti. Jamaah yang berpotensi mengalami gangguan disorientasi ini tidak boleh terlepas dari rombongan.

‘’Karena, banyak kejadian disorientasi berawal dari terpisah rombongan lalu tersesat. Jamaah tidak tahu arah jalan pulang ke pemondokan,’’ katanya.

Ika pun memberi tips jika menemukan jamaah yang mengalami masalah disorientasi. Pertama, katanya, berikan minum yang banyak kepada jamaah yang mengalami disorientasi. ‘’Lalu dekati secara personal untuk menenangkan mereka. Jika tidak dapat diatasi, segera hubungi dokter,” jelasnya. 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement