Ahad 21 Aug 2016 14:49 WIB

10 Hari Terakhir, Pelayanan Haji di Tanah Suci Dinilai Lancar

Rep: Didi Purwadi/ Red: Achmad Syalaby
Petugas Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Daerah Kerja Makkah menyaksikan demo masak karyawan Remas, perusahaan pelayanan katering jamaah Indonesia,di wilayah Zaidi, Makkah, Arab Saudi, Kamis (11/8).
Foto: Republika/Didi Purwadi
Petugas Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Daerah Kerja Makkah menyaksikan demo masak karyawan Remas, perusahaan pelayanan katering jamaah Indonesia,di wilayah Zaidi, Makkah, Arab Saudi, Kamis (11/8).

REPUBLIKA.CO.ID,MAKKAH -- Dirjen Penyelenggaraan Haji dan Umrah (PHU) Kementerian Agama, Abdul Djamil, menggelar rapat di Kantor Urusan Haji, Jeddah, Sabtu (20/8) waktu setempat. Dalam rapat yang berlangsung pada siang hari itu, Abdul Djamil mengatakan pelayanan haji di Arab Saudi dalam sepuluh hari terakhir ini berlangsung lancar.

"Tidak ada masalah krusial. Penempatan jamah di hotel, transportasi antarkota, layanan katering di Madinah dan Makkah berjalan lancar,’’ kata Abdul Djamil ketika ditemui usai rapat yang berakhir pada sore hari tersebut.

Abdul Djamil tiba di Jeddah dan langsung menggelar rapat koordinasi pelayanan haji dari masalah kesehatan hingga perlindungan jamaah dan aspek lainnya. Dia mengaku rapat digelar untuk mengetahui apa yang sudah dilakukan dalam sepuluh hari terakhir sejak jamaah haji tiba di Arab Saudi pada 10 Agustus lalu.

Dia ingin mendengarkan penjelasan dari tiap bidang dalam persoalan pelayanan haji. "Kami hari ini (Sabtu, 20/8) ingin mengetahui dan membincangkan hal-hal terkait pelayanan haji di Arab Saudi,’’ katanya. ‘’Kami ingin mendengarkan penjelasan tentang masalah katering di Madinah-Makkah sampai kesiapan teman-teman dalam perlindungan jamaah di Arafah nanti.’’

Dari penjelasan yang dipaparkan, Abdul Djamil secara umum menilai perkembangan pelayanan jamaah haji hingga saat ini berjalan baik sesuai rencana. Penempatan jamaah haji di hotel yang berada di Markaziah, Madinah, berjalan tanpa kendala. Layanan debarkasi di Bandara Amir Muhammad bin Abdul Aziz (AMAA) Madinah pun berlangsung lancar.

Pelayanan jamaah usia lanjut pun berjalan baik. Petugas haji, kata Abdul Djamil, langsung mengantarkan dengan kursi roda atau menggendong jika datang jamaah usia lanjut. Pergerakan jamaah haji Indonesia dari Madinah ke Makkah juga berlangsung bagus. 

"Transportasi Madinah-Makkah sudah menggunakan bus upgrade dengan kualitas bagus,’’ katanya. "Penerimaan dan penempatan jamaah di hotel-hotel di Makkah juga berjalan baik. Bus Shalawat pun berjalan baik.’’

Selain mengulas pencapaian dalam sepuluh hari terakhir, rapat juga membahas persiapan di Armina yang menjadi puncak penyelenggaraan ibadah haji. Wukuf di Arafah diperkirakan jatuh pada 10 September 2016.

 

 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement