REPUBLIKA.CO.ID, MAKKAH -- Sebanyak 909 jamaah haji khusus dari 20 Penyelenggara Ibadah Haji Khusus (PIHK) telah mendarat di Madinah, Arab Saudi, Ahad (21/8). Rombongan pertama berjumlah 75 orang dijadwalkan akan bergerak menuju Makkah pada akhir pekan ini atau Ahad (28/8).
"Rombongan pertama haji khusus masuk Makkah tanggal 28 Agustus. Jumlahnya sebanyak 75 orang,’’ kata Kepala Seksi Pengendalian PIHK, Mohamad Fahri, di kantor Daerah Kerja (Daker) Makkah, Syisiah, Makkah, Arab Saudi, Ahad (21/8).
Mohamad mengatakan satu rombongan bisa terdiri atas empat PIHK. Ada sebanyak 223 PIHK yang tergabung dalam 134 konsorsium, yang musim ini memberangkatkan jamaah haji. Tiap PIHK minimal harus memiliki 47 jamaah untuk bisa memberangkatkan haji.
Mohamad mengatakan pihaknya telah melakukan persiapan dalam konteks pengendalian dan pelayanan PIHK. Pihaknya sudah tiga hingga empat kali melakukan koordinasi dengan Muasasah dan Maktab untuk memastikan apakah pelayanannya sesuai dengan apa yang dijanjikan.
"Kita telah melakukan koordinasi dengan ketujuh maktab yang akan menampung jamaah PIHK,’’ katanya. ‘’Kami juga menghubungi muasasah dalam ikut membantu proses penyelesaian visa pada 9 Agustus lalu.’’
Sementara, kloter pertama dari gelombang II keberangkatan haji regular dijadwalkan akan tiba di Bandara King Abdul Aziz, Jeddah, pada Selasa (23/8) pukul 09.40 waktu Arab Saudi. Kloter SOC 35 yang menggunakan penerbangan Garuda Indonesia ini berjumlah 360 orang.