REPUBLIKA.CO.ID, KUPANG — Pemerintah Kota Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT) menyediakan dana sebesar Rp 350 juta untuk 158 orang calon jamaah haji 1437 H sebagai biaya transportasi menuju embarkasi di Surabaya, Jawa Timur.
"Alokasi anggaran itu hanya untuk biaya transportasi para jamaah ke emberakasi di Surabaya dan nanti saat balik dari embarkasi ke Kupang," kata Wali Kota Kupang Jonas Salean kepada di Kupang, Senin (22/8).
Menurut Jonas, alokasi anggaran itu memang sudah menjadi kewajiban pemerintah untuk membantu para jamaah calon haji dari tempat atau daerah asal menuju embarkasi yang ditentukan. Untuk itu, Pemerintah Kota Kupang menyediakan anggaran itu dan akan diberikan kepada para jamaah calon haji untuk dipergunakan sesuai kebutuhan yang ada.
"Untuk jamaah calon haji Kota Kupang akan bergabung pada embarkasi Surabaya untuk selanjutnya diberangkatkan bersama calon lainnya menuju Tanah Suci," kata Jonas.
Menurut dia, meski Kota Kupang yang adalah ibu kota Provinsi Nusa Tenggara merupakan daerah mayoritas Kristiani, namun demikian, Pemerintah tidak akan pernah menerapkan pola tebang pilih dalam pelayanan untuk urusan keagamaan.
"Oleh karenanya jika memang ada hak-hak yang harus diberikan kepada para jamaah calon haji, maka selayaknya hal itu harus diberikan sesuai dengan porsinya. Pemerintah sudah bertekad untuk mengayomi semua warganya," kata Jonas.
Jonas mengatakan, untuk jumlah jamaah calon haji 2016 sebanyak 158 orang itu mengalami peningkatan dari tahun sebelumnya untuk tahun haji 2015 Kota Kupang hanya mengirim 108 orang saja.
Jumlah itu tersebar di empat kecamatan yang sama, masing-masing Kecamatan Oebobo 51 orang jamaah, Kelapa Lima sebanyak 27 orang jamaah, Alak berjumlah 23 jamaah dan Kecamatan Maulafa berjumlah tujuh orang jamaah calon haji.