Jumat 26 Aug 2016 05:30 WIB

Selama Berhaji, Kurangi Berinteraksi dengan Unta

Rep: Umi Nur Fadhilah/ Red: Damanhuri Zuhri
Unta
Foto: fohn.net
Unta

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Mantan Kepala Pusat Kesehatan Haji Kementerian Kesehatan Republik Indonesia, Fidiansyah meminta calon jamaah haji Indonesia mengurangi interaksi dengan unta selama menjalankan ibadah haji.

Menurut hasil penelitian di lapangan, Fidiansyah mengakui unta bisa saja menularkan MERS CoV. "Unta juga mengandung MERS, batasi interaksi dengan unta jika tidak ingin tertular MERS," kata Fidiansyah mengingatkan.

Berdasarkan data Balitbangkes Kemenkes pada 2015, jumlah kasus MERS di Arab telah melewati angka 1.100 hingga menjadi 1.105‎ orang pada sampai hari ini. Tercatat pula ada 479 pasien meninggal dunia, 33 dirawat dan tiga diisolasi di rumah serta 590 sembuh.

Fidiansyah mengakui, masih banyak calon jamaah haji yang ingin melakukan ritual tertentu ketika menjalankan berada di Arab Saudi. "Ada yang ingin motong hewan kurban unta langsung di peternakan unta. Ibadah itu diganti saja dengan menyetor uang biar negara yang urus," jelasnya.

Selain itu, Fidiansyah berharap, jamaah haji tidak berfoto-foto dengan unta, serta tidak menaikinya untuk berjalan-jalan. "Jadi jangan foto-foto dan minum susu unta selama MERS ini masih terjadi," ujar dia.

Di sisi lain, ia mengapresiasi pemerintah Arab Saudi yang tanggap dalam mengatasi penyebaran MERS dari unta. Menurutnya, jumlah unta yang berkeliaran liar sudah berkurang. "Pemerintah Arab juga menjaga dengan membatasi unta yang ada di lokasi penyelenggaraan haji," ujarnya.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement