REPUBLIKA.CO.ID, BALIKPAPAN -- Ketua Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Embarkasi Balikpapan, Saifi megusulkan, agar ke depannya bus pengangkut calon jamaah haji (Calhaj) dari embarkasi ke bandara tersedia toilet. Hal tersebut guna memudahkan calhaj apabila dalam perjalan ke bandara ada yang ingin buang air.
"Harapan kita ke Garuda Indonesia bisa ada toilet," ujar Saifi di Embarkasi Balikpapan, Kalimantan Timur, Jumat (26/8).
Terlebih, calhaj tidak lagi harus menunggu di ruang tunggu saat tiba di bandara. Mereka akan langsung masuk pesawat karena proses pemeriksaan sudah dilakukan di embarkasi.
Hal yang sama juga disampaikan Plt Kepala Otoritas Bandara Balikpapan, Agus Priyatmono. Menurutnya, keberadaan tolite di dalam bus sangat bermanfaat bagi Calhaj. "Busnya ditambah yang ada toiletnya. Ini kita saran," kata Agus.
Dengan begitu, Agus menegaskan, calhak bisa langsung masuk ke pesawat. Sehingga proses pemberangkatan tidak mengalami keterlambatan.
Menanggapi usulan tersebut, Vice President Umrah, Haji and Charter Garuda Indonesia, Hady Syahrean tidak bisa langsung menyetujui. Tidak adanya toilet pada bus, kata Hady, karena susah mencari busnya.
Penyediaan bus oleh Garuda Indonesia disesuaikan dengan daerahnya. Hady mengaku menyediakan bus dengan fasilitas toilet di luar Jawa cukup sulit. "Yang ada toiletnya hanya di Jawa," katamya.