REPUBLIKA.CO.ID,MAKKAH -- Muasasah Asia Tenggara, perwakilan pemerintah Arab Saudi dalam urusan pelayanan jamaah haji, mengundang Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Daerah Kerja (Daker) Makkah pada Kamis (25/8) malam waktu setempat.
Dalam pertemuan yang digelar di kantor Muasasah Asia Tenggara tersebut, Daker Makkah meminta bus ukuran besar untuk pengangkutan jamaah Indonesia dari pemondokan ke Arafah.
Kepala Daker Makkah Arsyad Hidayat mengatakan Muasasah bidang transportasi sudah menentukan jumlah armada yang akan dikerahkan saat jamaah bergerak dari pemondokan menuju Arafah. Muasasah menyiapkan sekitar 20-an bus untuk keperluan pemberangkatan jamaah ke Arafah tersebut.
“Kami meminta agar armada yang didedikasikan kepada kita yakni citybus yang daya tampungnya lebih besar sehingga mobilisasinya bisa lebih cepat,” kata Arsyad usai pertemuan di kantor Muasasah Asia Tenggara di Alzahir, Makkah, Jumat (26/8) dinihari waktu setempat.
Muasasah, kata Arsyad, juga sudah membuat rencana kerja terkait wilayah-wilayah yang akan diprioritaskan untuk diberangkatkan terlebih dahulu.”Mereka sudah menentukan pemberangkatan beberapa wilayah,’’ kata Arsyad. ‘Mahbas Jin sepertinya akan mendapatkan prioritas untuk diberangkatkan terlebih dahulu. Kemudian diikuti oleh wilayah-wilayah lainnya.”