Ahad 28 Aug 2016 05:50 WIB

Ambulans Disiagakan di Syib Amir

Rep: Didi Purwadi/ Red: Achmad Syalaby
Caon jamaah haji yang sakit dibawa ke kendaraan ambulan.
Foto: Republika/Amin Madani
Caon jamaah haji yang sakit dibawa ke kendaraan ambulan.

REPUBLIKA.CO.ID,MAKKAH -- PPIH (Panitia Penyelenggara Ibadah Haji) Daerah Kerja Makkah memutuskan untuk menempatkan tim kesehatan dan ambulans di wilayah Syib Amir, Makkah, Sabtu (27/8). Penempatan ini terkait dengan semakin banyaknya jamaah haji Indonesia yang melewati rute Syib Amir tersebut.

"Nampak dari hari ke hari jumlah jamaah yang menggunakan Syib Amir semakin bertambah. Ini kita lihat adanya keperluan untuk menempatkan petugas kesehatan dengan sarananya berupa ambulans di sana,’’ kata Kepala Daker Makkah, Arsyad Hidayat, Sabtu (27/8).

Sehari sebelumnya seorang jamaah wafat dalam perjalanan pulang dari Masjidil Haram melalui Syib Amir. Jamaah atas nama Suhaimi bin Kadir Abdillah (62) meninggal dunia dalam perjalanan pulang ke pemondokan akibat gangguan jantung.

Arsyad mengatakan, kepadatan lalu lintas jamaah melalui jalur Syib Amir bisa dilihat pada Jumat lalu setelah jamaah selesai melakukan shalat Jumat. Banyak jamaah haji Indonesia yang sudah tua dan mungkin dalam kondisi belum makan. Suhu udara panas dan penuhnya lautan manusia membuat situasi semakin kompleks.‘’Ada orang-orang yang tidak mampu dan akhirnya pingsan,’’ katanya. ‘’Karena itu, kita butuh adanya tenaga kesehatan di sana.’’

Petugas kesehatan di Syib Amir sementara ini tidak bekerja 24 jam. Mereka hanya ditempatkan pada waktu-waktu krusial yakni ba’da shalat Dzhuhur dan ba’da shalat Isya."Tapi, kalau ternyata pagi pun ada kebutuhan untuk menempatkan petugas kesehatan dan ambulans, maka saya kira tidak menutup kemungkinan itu akan dilakukan. Kita pada posisi siap untuk melayani,’’ kata dia.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement