Ahad 28 Aug 2016 22:11 WIB

PPIH Arab Saudi Terapkan G2OH

Dirjen Penyelenggaraan Haji dan Umroh Kementerian Agama Republik Indonesia, Abdul DJamil,
Dirjen Penyelenggaraan Haji dan Umroh Kementerian Agama Republik Indonesia, Abdul DJamil,

REPUBLIKA.CO.ID, MAKKAH -- Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Arab Saudi akan menerapkan Gelar Gerak Operasional Haji atau yang dikenal dengan G20H untuk mengoptimalkan kinerja petugas dalam proses Arafah, Muzdalifah dan Mina atau (Armina).

"Untuk mengoptimalkan kinerja petugas, khususnya bidang perlindungan jamaah, tahun ini akan diterapkan konsep Gelar Gerak Operasional Haji," ungkap Dirjen Penyelenggaraan Haji dan Umrah Abdul Djamil dalam keterangan tertulisnya yang diterima Antara di Makkah, Ahad (28/8).

Inti konsep G2OH, kata Djamil, adalah lebih mengintensifkan pemantauan dan pergerakan petugas haji pada pos masing-masing. Sebagai dasar dari konsep ini, kata Djamil menerangkan, para petugas yang tergabung dalam satuan operasi Armina harus memahami uraian tugas masing-masing, mulai keberangkatan dari Makkah, Arafah, Muzdalifah, dan Mina.

Menurut mantan Rektor IAIN Walisongo Semarang ini, G2OH akan didukung tim gerak cepat untuk melakukan antisipasi manakala terjadi hal yang bersifat darurat pada medan yang cukup berat dan memerlukan energi.

"G2OH merupakan bagian perbaikan dari hasil evaluasi di masa lalu, saat menghadapi musibah di Mina. Tahun ini antisipasinya harus lebih bersifat konseptual, tegas, dan jelas uraian tugasnya, serta didukung tim yang bisa bergerak dengan cepat," ujarnya.

Sehubungan dengan itu, dalam rangka lebih mendekatkan layanan kepada jamaah para petugas akan disebar di sektor-sektor agar bisa berada di tengah-tengah jamaah.

Menurut Abdul Djamil, petugas nantinya tidak lagi mengumpul di pusat misi haji Indonesia di Arafah atau Mina, tapi tersebar di lapangan sehingga jika ada masalah, petugas memiliki kesiapan untuk bertindak cepat.

"Mereka akan stand by di sektor sektor yag berdekatan dengan jamaah. Karena selalu saja di Arafah maupun Mina, problem yang sifatnya insidental seringkali terjadi dan ini memerlukan gerak cepat dari petugas kita," ujarnya.

sumber : antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement