REPUBLIKA.CO.ID, MAKKAH -- Kabid Katering PPIH (Panitia Penyelenggara Ibadah Haji) Arab Saudi, Elmiyati Masyhuri, mengatakan masalah keterlambatan katering menjadi titik krusial dalam pelayanan katering selama masa Armina (Arafah Muzdalifah Mina) nanti.
Sebagai langkah antisipasinya, PPIH Arab Saudi akan memperketat pengawasan-pengawasan pendistribusian katering. ‘’Isu yang banyak itu soal keterlambatan katering,'' kata Elmiyati saat melakukan sidak ke gudang perusahaan katering Tasnim di Aljaidi, Makkah, Ahad (28/8).
Karena itu, jelas Elmiati, PPIH akan memperketat pengawasan pendistribusian katering haji. ''Kita akan memperketat pengawasan-pengawasan pendistribusian untuk mengantisipasi keterlambatan katering,’’ ujarnya.
Elmiyati mengatakan pengawasan sudah dilakukan pada proses pengepakkan. Jadi, kalau ada yang kurang, panitia bisa minta langsung ditambah. ‘’Jadi, sebelum packing selesai, sudah bisa kita informasikan bahwa tidak boleh standar gramasi itu tidak sesuai. Jadi, kita mandorin istilahnya,’’ katanya.
Khusus katering Armina, petugas PPIH Arab Saudi juga merekrut 104 tenaga tambahan dari unsur tenaga musiman (temus). Mereka akan bekerja selama di Arafah Mina. Tiap maktab nantinya akan ditempatkan dua orang untuk mengawasi distribusi katering.
Ada juga yang bertugas sebagai koordinator katering maktab. ‘’Nanti mereka yang ikut bekerja sama mengawasi katering di dapur-dapur,’’ katanya.