Selasa 30 Aug 2016 10:47 WIB

Jamaah Haji Diminta Hemat Tenaga

Rep: Didi Purwadi/ Red: Andi Nur Aminah
Gelombang kedua jamaah haji tiba di Makkah
Foto: Didi Purwadi
Gelombang kedua jamaah haji tiba di Makkah

REPUBLIKA.CO.ID, MAKKAH -- Wukuf di Arafah yang menjadi puncak pelaksanaan ibadah haji baru akan dimulai sekitar sepuluh hari lagi. Karena itu, calon jamaah haji Indonesia diminta menghemat tenaga agar mereka dalam kondisi fit saat berada pada puncaknya haji nanti.

"Saya mengimbau jamaah menghemat tenaga disamping menghindarkan diri berpanas-panasan yang bisa mengganggu kesehatan," kata Dirjen Penyelenggaraan Haji Umrah Kemenag, Abdul Djamil, usai rapat persiapan Armina di Syisyah, Makkah, Arab Saudi, Senin (29/8).

Dia mengatakan jamaah agar  menghemat tenaga sebelum wukuf. Karena, haji sesungguhnya adalah wukuf di Arafah nanti. "Jangan tenaga dihabiskan sebelum wukuf, nanti ketika wukuf kesehatannya menurun," ujarnya.

Abdul Djamil mengimbau jamaah haji Indonesia menjaga kesehatan. Apalagi, suhu udara terus merangkak naik hingga kini mencapai 45 derajat celcius.

Dia mengatakan musim haji tahun ini masih berada dalam siklus musim panas. Bahkan dua tiga tahun ke depan haji masih mengalami musim panas. Nanti, setelah tiga tahun, musim haji akan mengalami sedikit penurunan suhu udaranya.

Saat ini calon jamaah haji sudah terkosentrasi di Makkah. Sudah ada sebanyak 95 ribuan lebih jamaah yang masuk ke Makkah lewat Madinah ataupun Jeddah. Selama berada di Makkah, calon jamaah haji Indonesia akan mendapat dua kali makan (makan siang dan makan malam) selama 12 hari.

Sementara, jamaah akan mendapat tiga kali makan (makan pagi, makan siang dan makan malam) selama lima hari pada masa Armina. Jamaah juga akan mendapat satu kali snack untuk bekal perjalanan dari Muzdalifah menuju Mina.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement