Rabu 31 Aug 2016 10:11 WIB

Makanan Katering Tumpah di Jalan, Jamaah Dapat Nasi Arab

Rep: Didi Purwadi/ Red: Ani Nursalikah
Direktur Pelayanan Haji Luar Negeri Sri Ilhami Lubis mencoba masakan di salah satu dapur perusahaan katering yang mensuplai konsumsi bagi jamaah haji Indonesia di Madinah, Rabu (24/8). (Republika/ Amin Madani)
Foto: Republika/ Amin Madani
Direktur Pelayanan Haji Luar Negeri Sri Ilhami Lubis mencoba masakan di salah satu dapur perusahaan katering yang mensuplai konsumsi bagi jamaah haji Indonesia di Madinah, Rabu (24/8). (Republika/ Amin Madani)

REPUBLIKA.CO.ID, MAKKAH -- Sebuah insiden terjadi di Mahbas Jin, Makkah, Senin (29/8) pukul 09.30 waktu setempat. Akibat pintu belakang lupa dikunci, ribuan bungkus makanan katering jamaah akhirnya tumpah ke jalanan saat mobil boks pembawa makanan itu menelusuri jalanan menanjak.

"Jalanan di Mahbas Jin memang agak menanjak. Jadi, makanannya agak terdorong dan jatuh tak tersisa,’’ kata Kepala Seksi Katering Daker Makkah, Evi Nuryana Rifai, ditemui di Syisyah, Makkah, Selasa (30/8).

Seksi Katering Daker Makkah awalnya mendapat laporan dari Sektor ada katering tumpah akibat pintu belakang mobil boks tidak ditutup dengan benar. Laporan masuk pada pukul 09.30 waktu setempat dan langsung menelepon pihak katering selang 10 menit kemudian. Sementara, Sektor mengkondisikan jamaah agar tetap tenang.

"Kita minta perusahaan katering segera kirim makanan penggantinya. Biar cepat, makanan siap saji saja. Akhirnya jamaah diberikan makanan nasi ayam arab,’’ katanya.

Pihak katering yakni Safara Tamayus menyanggupi makanan pengganti akan siap dalam waktu dua jam. Makanan pengganti akhirnya didistribusikan ke jamaah pada pukul 12.45 waktu setempat. Jumlahnya sebanyak 2.460 bungkus untuk jamaah lima kloter.

Evi mengatakan beberapa jamaah sempat mengeluh katering terlambat datang. Namun, beberapa jamaah lainnya memaklumi keterlambatan katering karena ada sebuah insiden.

"Tapi, begitu menunya berbeda, tidak ada masalah. Jamaah malah senang karena baru kali ini ketemu nasi arab. Karena di Makkah, menunya tidak ada nasi arab. Kalau di Madinah, menunya ada nasi Arab ketika waktu kedatangan dan selama perjalanan,’’ katanya.

Evi mengatakan tidak ada kompensasi apa pun karena kesalahan sepenuhnya pada pihak katering Safara Tamayus. Mereka hanya dibayar untuk makanan yang dibagikan kepada jamaah.

Perusahaan tersebut diharap mengecek kembali mobil distribusinya sebelum diberangkatkan untuk mengantar makanan katering jamaah. Hal ini agar kejadian seperti ini tidak terulang lagi.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement