Kamis 01 Sep 2016 07:34 WIB

Tempat di Armina Yang Patut Diwaspadai

Rep: Didi Purwadi/ Red: Israr Itah
Arafah
Foto: Muhammad Subarkah
Arafah

REPUBLIKA.CO.ID, MAKKAH – Tim Kesehatan PPIH (Panitia Penyelenggara Ibadah Haji) 1437H/2016M pada Selasa (30/8) telah menggelar survei lapangan sebagai upaya mempersiapkan pelayanan selama prosesi Armina (Arafah-Muzdalifah-Mina). Ada beberapa titik yang perlu diperhatikan guna menghindari hal-hal yang tidak diinginkan.

Pertama, lokasi toilet di Mina. Anung Sugiantono mengatakan posisi toilet lebih tinggi dari posisi tenda sehingga jamaah harus menanjak tiap kali ingin ke toilet untuk buang hajat. ‘’Kami sudah komunikasikan karena jamaah haji Indonesia banyak yang lanjut usia,’’ kata dirjen kesehatan masyarakat Kemenkes tersebut.

Spot berikutnya yakni eskalator yang berada di terowongan Muaisim. Eskalator di terowongan menuju tempat lempar jumrah itu sebenarnya sangat membantu jamaah haji. Tapi, kata Anung, biasanya orang di eskalator tidak jalan begitu pindah ke jalur normal.

"Kalau kita tidak melangkah, yang belakang mendorong dan itu ada potensi jatuh.’’

Anung mengatakan pihaknya telah menyampaikan kepada Tim Gerak Cepat (TGC) dan Tim Tanggap Darurat (TTD) mewaspadai potensi kerawanan dalam tatanan operasional pelayanan jamaah haji. Tim Promosi Prevensi (TPP) juga telah mensosialisasikan potensi kerawanan ini agar jamaah tetap waspada ketika berjalan di eskalator di terowong di Mina tersebut.

"Sebagian jamaah kita kemarin mengalami patah tulang. Itu kejadiannya sebagian karena terjatuh di eskalator,’’ katanya. 

Titik yang tidak kalah pentingnya untuk diperhatikan adalah Padang Arafah. Dalam kunjungan lapangannya tersebut, Tim Kesehatan PPIH Arab Saudi 1437H/2016 menemukan banyak nyamuk di padang Arafah. Padahal, suhu di sana rata-rata di atas 35 derajat celcius.

"Nyamuk banyak ditemukan di Arafah. Hal ini perlu diantisipasi,’’ katanya. 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement

Rekomendasi

Advertisement