REPUBLIKA.CO.ID, MAKKAH -- Sekitar 86 persen dari total 168 ribu jamaah haji Indonesia tahun ini telah berada di Makkah, Arab Saudi, sejak pemberangkatan kloter pertama pada 9 Agustus lalu. Data Siskohat mencatat sebanyak 144.612 jamaah telah tiba di Makkah dari pemberangkatan Gelombang Pertama (Madinah) dan Gelombang Kedua (Jeddah).
"Yang sekarang sudah di Tanah Suci, jamaah kita sekitar 140 ribuan. Mereka semua sudah terkonsentrasi di Makkah dan bersiap untuk pelaksanaan wukuf," kata Dirjen Penyelenggaraan Haji Umrah Kemenag, Abdul Djamil, ditemui di Syisyah, Makkah, Sabtu (3/9) pagi waktu setempat.
Sebanyak 144.612 jamaah yang telah tiba di Makkah itu berasal dari total 353 kloter. Pada Sabtu (3/9), sebanyak 10 kloter dijadwalkan tiba Bandara Internasional King Abdul Aziz (KAA) Jeddah dengan total 3.896 jamaah.
Pemberangkatan Gelombang Pertama yang tiba melalui Bandara Amir Muhammad bin Abdul Aziz (AMMA) Madinah telah seluruhnya berada di Makkah setelah melaksanakan ibadah shalat Arbain di Masjid Nabawi. Sejak Rabu (31/8) malam lalu, tidak ada lagi jamaah Gelombang Pertama yang berada di Madinah.
Kepala Bidang Transportasi PPIH Arab Saudi, Subhan Chalid, mengatakan tiga kloter terakhir yang berangkat meninggalkan Madinah yakni SUB-33, SUB-34 dan BDJ-14. Dua kloter pertama berangkat menuju Makkah pada Rabu (31/8) pukul 16.00 waktu setempat. Sementara, kloter BDJ-14 bergerak selang dua jam kemudian.
Sebanyak 168 ribu jamaah Indonesia berangkat menunaikan ibadah haji pada musim haji tahun 2016. Dari jumlah tersebut, sebanyak 91,94 persen merupakan jamaah haji regular yang terdiri atas 154.049 jamaah haji dan 1.151 petugas haji daerah.
Selebihnya sebanyak 8,06 persen atau 13.600 orang adalah jamaah haji khusus yang terdiri atas jamaah haji khusus sebanyak 12.831 orang dan petugas PIHK (Penyelenggara Ibadah Haji Khusus) sebanyak 769 orang.
Jamaah haji Indonesia diberangkatkan dalam dua gelombang. Gelombang pertama yang berjumlah sekitar 78.000 orang diterbangkan pada tanggal 9-21 Agustus 2016 langsung menuju Madinah. Sementara, gelombang kedua berangkat menuju Jeddah mulai tanggal 22 Agustus hingga closing date (penutupan bandara di Arab Saudi) yang diperkirakan jatuh pada tanggal 4 September.
Baca juga, Kemenag Diminta Transparan Soal Dana Makanan Jamaah Haji.