Ahad 04 Sep 2016 10:53 WIB

Wagub Usul Pemprov Jabar Kelola Haji Sendiri

Wakil Gubernur Jabar Deddy Mizwar. (Republika/Edi Yusuf)
Foto: Republika/Edi Yusuf
Wakil Gubernur Jabar Deddy Mizwar. (Republika/Edi Yusuf)

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Wakil Gubernur Jawa Barat Deddy Mizwar mengusulkan ide agar pengelolaan haji di Jawa Barat diserahkan ke Pemprov Jawa Barat melalui Kantor Wilayah Kementerian Agama-nya atau dikelola secara mandiri karena setiap tahun Jawa Barat mengirimkan jumlah jemaah calon haji terbesar se-Indonesia.

"Pelaksanaan ibadah haji harusnya semakin meningkat, semakin tertib, dan semakin meningkat pula kesadaran para jemaah haji juga agar bisa melaksanakan ibadahnya seoptimal mungkin, bisa menjaga kesehatan, dan mengikuti arahan para pembimbing," kata Deddy Mizwar, dalam siaran persnya di Bandung, Sabtu (3/9).

Ia mengatakan dengan besarnya antusiasme warga serta jumlah jemaah setiap tahun, maka dari itu uang para jemaah calon haji yang akan tersimpan di bank syariah tertentu ketika masa menunggu sampai bisa berangkat haji akan berjumlah besar dan bisa terlebih dahulu dimanfaatkan untuk pembangunan dan program kemaslahatan umat lainnya.

"Kalau uangnya dikumpulin di Jawa Barat, uang jamaah haji yang 15 tahun nunggu bisa banyak sekali kan. Bisa digunakan untuk membangun infrastruktur segala macam," ujar Deddy Mizwar mengusulkan.

"Dan karena jemaah haji kita terbesar itu tidak akan jauh-jauh tempat penginapannya, permukimannya dari Masjidil Haram atau Masjid Nabawi. Sekarang ini dengan sekitar 200 ribu jemaah itu 2,5 km jauhnya. Sementara Malaysia cuma 25 ribu jemaah itu dekat dengan Masjidil Haram penginapannya," lanjutnya.

Untuk itu, menurut dia, semangat otonomi untuk pelaksanaan dan pengelolaan ibadah haji juga perlu diserahkan kepada pemerintah provinsi dan dengan cara seperti ini juga biaya pelaksanaan ibadah haji yang perlu dikeluarkan oleh setiap jemaah bisa dikurangi atau tidak mahal.

"Saat berangkat nanti mungkin 75 persen atau 50 persen bisa dikembalikan lagi uangnya ke setiap jemaah. Karena kalau 15 tahun (masa menunggu) uang itu disimpan di bank berapa itu bagi hasilnya, kalau disimpan di Jawa Barat mungkin bisa untuk memberikan kredit UKM, membangun infrastruktur dengan pinjaman yang lunak dengan uang yang terkumpul sekian triliun," katanya.

Jumlah jamaah haji asal Jabar yang berangkat tahun ini mencapai 30.088 orang yang terbagi dalam 68 Kloter dan dua gelombang keberangkatan. Gelombang pertama, berangkat dari Embarkasi Bekasi menuju Madinah dari Kloter 1 sampai 35. Sementara Gelombang kedua, dari Embarkasi Bekasi langsung menuju Mekkah dari Kloter 36 sampai 68. Hingga saat ini jumlah jamaah haji asal Jabar yang sudah tiba di Tanah Suci mencapai 28.592 dan 320 orang di antaranya adalah petugas dan pembimbing haji.

antara

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement