REPUBLIKA.CO.ID, MAKKAH -- Sekitar 800 da'iah (dai wanita) dari berbagai daerah di Arab Saudi dinominasikan untuk menemani para jamaah haji selama musim haji. Hal itu disampaikan Sekretaris Umum Kementerian Haji dan Umrah Arab Saudi (Taweia).
Sekjen Taweia, Syekh Hassan Al Qurashi, turut mengkonfirmasi pengawasan semua program pendidikan selama haji dan umrah, termasuk pemilihan dai wanita. Nominasi da'i memiliki kriteria tertentu serta khusus, dan harus mengajukan permohonan persetujuan langsung kepada Taweia.
"Daiah (dai wanita) akan terdiri dari profesor universitas dan beberapa pegawai pemerintah," ungkap Al Qurashi seperti dilansir Arab News, Senin (4/9).
Peran daiah adalah untuk menemani para jamaah haji selama melaksanakan ibadah haji, terutama menjawab pertanyaan yang terkait dengan haji. Daiah, lanjut AL Qurashi, secara tidak langsung akan menjadi pembimbing para jamaah selama musim haji.
Sebelumnya, Kementerian Urusan Islam, Panggilan dan Bimbingan Arab Saudi, telah menegaskan nominasi da'i berasal dari hasil peninjauan. Pertimbangan akan sesuai beberapa kriteria, terutama tingkat kepandaian, relevansi dan kearifan memberikan ceramah.