Selasa 06 Sep 2016 04:43 WIB

Pemeriksaan Koper Jamaah Dilakukan di Hotel

Koper jamaah haji Indonesia.
Foto: Republika/Harun Husein/ca
Koper jamaah haji Indonesia.

REPUBLIKA.CO.ID, MAKKAH -- Proses pemeriksaan koper jamaah akan dilakukan dua hari sebelum tanggal pemulangan di pemondokan jamaah untuk mengantisipasi barang-barang yang dilarang dalam penerbangan ataupun kelebihan berat.

"Sekarang kita ubah dua hari sebelum kepulangan proses check in sudah dilakukan sejak di hotel masing-masing sehingga itu tidak mengganggu jadwal penerbangan," kata Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin di Hotel Dar Hadi di Sektor Empat, Senin (5/9) malam waktu Arab Saudi.

Keputusan tersebut diambil setelah proses pemeriksaan di Madinatul Hujaj (kompleks kantor kota haji Arab Saudi di Jeddah) atau city check in dihapuskan. Untuk mengantisipasi keterlambatan penerbangan atau barang tidak terangkut akibat membawa barang yang dilarang, seperti air zam zam, maka setiap koper akan diperiksa petugas sektor di pemondokan.

"Karena kita belajar dari pengalaman masa lalu pada pemulangan kloter-kloter awal ke tanah air sering kali tersendat karena waktu yang diperlukan tersita oleh inspeksi atau pemeriksaan bagasi-bagasi jamaah yang umumnya overweight karena mereka beli oleh-oleh macam-macam dan memasukkan air zam-zam ke kopernya," katanya.

Oleh karena itu, menurut Menag, petugas makin gencar mengumumkan bahwa tidak boleh menaruh air zam zam ke dalam koper karena itu nanti pasti akan ketahuan. "Disimpan dengan bungkus kain ihram atau dengan lakban dan yang lainnya. Itu sia-sia, percuma, pasti akan ketahuan dengan alat xray itu," katanya.

Ia berharap proses pemeriksan di pemondokan dapat mencegah keterlambatan penerbangan.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement