Rabu 07 Sep 2016 09:49 WIB

52 Maktab di Arafah Siap Layani Jamaah Haji Indonesia

Rep: didi purwadi/ Red: Damanhuri Zuhri
Jamaah haji tengah wukuf di Arafah
Foto: onislam.net
Jamaah haji tengah wukuf di Arafah

REPUBLIKA.CO.ID, MAKKAH -- Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin bersama rombongan Amirul Hajj melakukan tinjauan lapangan ke Arafah-Muzdalifah-Mina (Armina) guna memantau persiapan Armina yang waktunya tinggal tiga atau empat hari lagi. Dalam tinjauan lapangan, Selasa (6/9) sore waktu setempat itu, Lukman mengatakan, persiapan sudah berjalan sesuai rencana. "Alhamdulillah, sejauh ini kita patut bersyukur," ungkap Menag Lukman saat meninjau persiapan Armina di Muzdalifah, Makkah, Arab Saudi, Selasa (6/9).

"Tampaknya persiapan berjalan sebagaimana harapan, dan tentu pemerintah Indonesia memberikan apresiasi kepada muassasah Asia Tenggara yang tahun ini lebih baik dari tahun-tahun sebelumnya."

Ada 52 maktab yang akan melayani jamaah haji Indonesia dengan tiap-tiap maktab membawahi 2.800-3.000 jamaah. Di tiap maktab, tersedia sebanyak 28-30 tenda untuk satu kloter. "Tiap tenda kapasitasnya sekitar sepuluh orang," kata Kepala Bidang Perumahan PPIH Arab Saudi, Abduh Dhiya'ur Rahman.

Tiap maktab juga akan menyediakan masing-masing 101 waterfan. Kipas angin yang menyemprotkan air ini mampu berputar stabil selama enam jam dengan semburan airnya yang juga stabil. Abduh berharap, semprotan airnya bisa menetralisir hawa panas di dalam tenda.

Lukman juga mengaku puas dengan persiapan yang dilakukan di Muzdalifah. Sejumlah batu kerikil yang akan digunakan untuk lempar jumrah, sudah disebar di sekitar lokasi kamar mandi dan tempat wudhu.

Sejumlah tumpukan karpet juga telah disiapkan untuk jamaah haji Indonesia. Pada tahun-tahun sebelumnya, Muassasah Asia Tenggara selaku perwakilan Pemerintah Arab Saudi dalam urusan pelayanan jamaah haji ini tidak menyediakan fasilitas karpet bagi jamaah haji Indonesia ketika mabit di Muzdalifah.

"Kami berterima kasih kepada Muassasah Asia Tenggara yang tahun ini menyediakan karpet yang baru, warna merah. Kita sudah saksikan tadi. Ini pertama kali Muassasah Asia Tenggara menyediakan karpet di Muzdalifah," kata Menag.

"Karena, selama ini jamaah begitu saja berada di Muzdalifah yang kondisi medannya yang berpasir dan berbatu kecil-kecil," katanya. "Dengan karpet baru ini, sangat membantu jamaah."

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement