Rabu 07 Sep 2016 10:30 WIB

'Persiapan Arafah Sudah Seratus Persen'

Rep: Didi Purwadi/ Red: Andi Nur Aminah
Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin  memimpin rapat persiapan operasional Armina (Arafah-Muzdalifah-Mina) di Makkah, Senin (5/9). (Republika/ Amin Madani)
Foto: Republika/ Amin Madani
Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin memimpin rapat persiapan operasional Armina (Arafah-Muzdalifah-Mina) di Makkah, Senin (5/9). (Republika/ Amin Madani)

REPUBLIKA.CO.ID, MAKKAH  -- Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin meninjau Arafah-Muzdalifah-Mina (Armina) guna meninjau persiapan Armina yang tinggal tiga atau empat hari lagi. Dalam tinjauannya pada Selasa (6/9) tersebut, Menag mendapat kepastian dari Muasassah Asia Tenggara bahwa persiapan fasilitas di Arafah bagi jamaah haji Indonesia akan sepenuhnya siap pada Rabu (7/9).

"Insya Allah besok malam (Rabu, 7/9) kita ambil izin dari pemerintah untuk bisa pasang listrik. Besok malam semua selesai. Arafah selesai seratus persen," kata Ketua Muassasah Asia Tenggara, Muhammad Amin Indragiri, saat menemani Menag Lukman dalam tinjauan ke Armina di Muzdalifah, Makkah, Selasa (6/9) sore waktu setempat.

Muassasah merupakan perwakilan pemerintah Arab Saudi dalam memberikan pelayanan haji bagi jamaah dari kawasan Asia Tenggara termasuk jamaah haji Indonesia. Dalam pantauan di lapangan, sejumlah tenda jamaah haji Indonesia sudah terpasang.

Beberapa tenda sudah ditandai dengan nama masing-masing kloter. Karpet-karpet warna merah dengan ukuran 2x3 meter sudah dipasang di sejumlah tenda jamaah haji Indonesia.

Beberapa waterfan atau kipas angin yang menyemprotkan air guna mendinginkan suhu udara yang sudah disiapkan di Arafah juga dalam kondisi bagus ketika dilakukan uji coba. Begitu pula fasilitas air di kamar mandi dan tempat wudhu sudah mengalir aliran airnya.

Sejumlah kayu bakar juga sudah distok di gudang tempat penyimpanan kayu. "Kita memang tidak menggunakan gas atau minyak. Kita menggunakan kayu bakar agar mudah mengendalikannya ketika terjadi sesuatu yang tidak kita harapkan." kata Muhammad.

Menag Lukman Hakim Saifuddin bersama anggota Amirul Hajj juga meninjau dapur Armina yang akan memasok makanan bagi jamaah haji Indonesia sebanyak tiga kali makan tiap hari. Ruang dapur berukuran 12x6 meter dengan tinggi 5 meter tersebut sudah diisi dengan peralatan masak.

Tenda yang didesain menjadi klinik darurat juga telah didirikan dengan instalasi listrik sudah terpasang. Sejauh ini baru enam tempat tidur yang terpasang dalam tenda berukuran 12 x 9 meter.

Meski beberapa fasilitas sudah terpasang, tapi masih perlu finishing karena beberapa titik masih terlihat berantakan. Namun, secara umum Menag Lukman Hakim Saifuddin menilai upaya Muassasah Asia Tenggara dalam menyiapkan fasilitas tenda di Arafah bagi jamaah haji Indonesia sudah terbilang bagus.

"Di Arafah, kita sudah melihat tenda-tenda sudah terpasang dengan baik. Karpet-karpetnya juga relatif masih baru-baru," kata Lukman.

Lukman pun mengucapkan terima kasih kepada Muassasah Asia Tenggara karena menyediakan karpet di Muzdalifah bagi jamaah haji Indonesia. Karena, tahun-tahun sebelumnya tidak pernah ada karpet yang disediakan oleh Muassasah. Para jamaah haji Indonesia tahun-tahun lalu biasanya membawa sendiri karpet atau sajadah sebagai alas untuk duduk atau berbaring ketika mereka berada di Muzdalifah.

"Kita sudah saksikan tadi. Ini pertama kali muassasah Asia Tenggara menyediakan karpet di Muzdalifah," kata Lukman.

Dia mengatakan, sejauh tampaknya persiapan sudah sebagaimana harapan. "Tentunya pemerintah Indonesia memberikan apresiasi kepada muassasah Asia Tenggara yang tahun ini lebih baik dari tahun-tahun sebelumnya, ujarnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement