Rabu 07 Sep 2016 19:35 WIB

Haj Metro Permudah Pergerakan Jamaah Haji

Rep: Wahyu Suryana/ Red: Agung Sasongko
Haj Metro
Foto: http://www.railwaygazette.com
Haj Metro

REPUBLIKA.CO.ID, MAKKAH -- The Mashaer Railway at the holy site atau Haj Metro, merupakan lompatan terbesar dari dunia angkutan jamaah haji. Bahkan, Haj Metro disebut sebagai proyek terbesar pemerintah Arab Saudi selama beberapa tahun terkahir.

Haj Metro, mampu mengurangi waktu perjalanan dari jam ke menit, memainkan peran penting pergerakan jamaah haji mengunjungi tempat-tempat suci dari jembatan Al Jamarat. Biasanya jamaah haji harus bersusah terlebih dulu mengingat lokasi tempat yang satu dengan yang lain, serta harus menghadapi kepadatan yang ada.

Sebelumnya, banyak pengendara dari ribuan kendaraan yang sebelumnya beroperasi melanggar peraturan lalu lintas, belum termasuk kerusakan kendaraan akibat kemacetan. Hal itu memaksa jamaah haji untuk menunggu di dalam kendaraan selama enam sampai tujuh jam, dan semua masalah itu dipecahkan dengan kehadiran Haj Metro.

Proyek kereta api 18,2 kilometer ini diluncurkan selama musim haji 2010, dengan masing-masing situs memiliki tiga stasiun yang dilengkapi eskalator dan tujuh jalur, serta gerbang yang mampu mengenali pemegang tiket. Stasiun yang ada memiliki ruang tunggu bersarana keselamatan dan penyejuk ruangan, serta dapat menampung lebih dari 3.000 jamaah haji.

Direktur Jenderal perusahaan Cina yang menangani proyek Haj Metro, Hao Koi Lin, mengatakan proyek terintegrasi dengan berbagai spesifikasi seperti rekayasa skeletal di AS. "Selain itu, ada spesifikasi lokal yang ada di jalan dan bangunan, serta spesifikasi Eropa di sistem operasi," kata Lin seperti dilansir Arab News, Rabu (7/9).

Kementerian Urusan Kota dan Pedesaan Arab Saudi, menerima penghargaan FIDIC untuk proyek ini, dan dipilih dar 24 proyek terbaik di dunia selama 100 tahun terakhir. Selain itu, proyek ini menerima penghargaan Franz Edelman Award untuk penelitian terapan dan operasional terbaik.

Haj Metro menghubungkan 9 stasiun utama, tiga di Arafah, tiga di Mina dan tiga di Muzdalifa, dengan stasiun akhir di lantai empat jembatan Al Jamarat. Proyek ini memiliki 17 kereta dengan masing-masing 12 gerbong, 60 pintu di setiap beroperasi, mampu menampung 250 jamaah haji, dengan 50 penumpang duduk dan 200 berdiri.

Haj Metro adalah salah satu yang terpanjang di dunia, dengan setiap kabin berukuran 25 meter dan mengangkut 72.000 penumpang per jam pada kesepatan 80-120 per jam. Kereta dioperasikan menggunakan remot pengendali, dan mengangkut lebih dari 3.500 jamaah dalam perjalanan tunggal dan jalur terangkat dari lantai antara 9-45 meter di Al Jamarat. 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement