Kamis 08 Sep 2016 11:07 WIB

'KBIH Jangan Mendominasi'

Jamaah Haji Indonesia di Tanah Suci
Foto: Republika/ Amin Madani
Jamaah Haji Indonesia di Tanah Suci

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Peran Kelompok Bimbingan Ibadah Haji (KBIH) yang bertebaran di seluruh daerah di Tanah Air telah memberikan kontribusi positif bagi pemahaman dan pengamalan bagi calon anggota jamaah haji Inonesia dalam menjalankan ibadah haji.

Termasuk, segala pernak-perniknya seperti keharusan membayar dam dan menjaga ucapan dan tindakan selama berhaji. Semua itu merupakan gambaran KBIH makin maju dan tentu pula perannya makin dibutuhkan.

Di antara petugas Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) dan petugas KBIH, biasanya menjelang wukuf, muncul perbedaan pendapat seputar banyaknya anggota jamaah haji melaksanakan umrah atas dorongan petugas KBIH. Termasuk pula jemaah untuk berdemo meminta kenaikan selisih uang sisa pondokan.

Petugas di Daerah Kerja (Daker) Makkah kadang disibukkan urusan protes urusan sepele, seperti ketiadaan air bersih di pemondokan yang seharusnya bisa diselesaikan di lapangan bersama petugas muasassah dan PPIH.

Ini adalah fakta di lapangan. Di hotel atau penginapan, pengurus KBIH mendorong anggota jamaahnya ikut bersamanya melaksanakan umrah berkali-kali tanpa mengindahkan kemampuan fisik, kesehatan dan usia yang kebanyakan dari Tanah Air berusia lanjut dan termasuk berisiko tinggi. "Aji mumpung, selagi di Makkah," kata seorang jamaah haji.

"Ayo, maksimalkan waktu. Jangan sia-siakan kesempatan," begitu celoteh anggota KBIH yang sering terdengar di lobi hotel sambil mengimbau agar secepatnya berkemas untuk miqat di Masjid Tan'im, Makkah.

Miqat dalam ritual haji merupakan batas dimulainya ibadah haji. Apabila melintasi miqat, seseorang yang ingin mengerjakan haji perlu mengenakan kain ihram dan memasang niat. Miqat digunakan dalam melaksanakan ibadah haji dan umrah.

Melonjaknya angka kematian anggota jemaah haji dari Indonesia, saat pelaksanaan wukuf, tidak lepas dari dominasi KBIH. Hal itu pernah diungkap mantan Direktur Pembinaan Haji, Ahmad Kartono, beberapa waktu lalu.

sumber : antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement