Kamis 08 Sep 2016 13:12 WIB

Jamaah Penting Merekonstruksi Niat Jelang Armina

Rep: Didi Purwadi/ Red: Agus Yulianto
Jamaah haji berdoa memohon kebaikan setelah menyelesaikan wukuf di Arafah
Foto: onislam.net
Jamaah haji berdoa memohon kebaikan setelah menyelesaikan wukuf di Arafah

REPUBLIKA.CO.ID, MAKKAH -- Pelaksanaan puncak haji yakni wukuf di Arafah akan digelar dalam tiga atau empat hari lagi. Karena itu, selain melakukan persiapan fisik, maka jamaah haji Indonesia diharapkan juga melakukan persiapan rohani.

"Jamaah penting melakukan rekonstruksi niat untuk membersihkan hati dengan memperbanyak zikir," kata KH Ahmad Bagja, anggota rombongan Amirul Hajj, saat memberikan tausiyah di pemondokan jamaah haji Indonesia di wilayah Aziziah, Makkah, Selasa (6/9).

KH Ahmad Bagja menilai, rekonstruksi niat penting dilakukan agar pelaksanaan ibadah haji dapat diresapi dengan baik oleh jamaah. Karena, kata dia, selain membutuhkan kesiapan fisik, ibadah haji juga memerlukan kesiapan pada faktor rohani, yakni niat.  

Kehadiran hati, ucap dia, dimulai pada saat niat berihram sampai dengan seluruh rangkaian kegiatan ibadah haji. "Bahkan, sampai pulang ke Tanah Air, niat tersebut harus tetap dijaga," katanya seperti dilaporkan Wartawan Republika Didi Purwadi dari Makkah.

Anggota rombongan Amirul Hajj lainnya, KH Masyhurul Khamis, juga mengimbau jamaah untuk memperbanyak istighfar dan memohon ampunan kepada Allah SWT. Sehingga, jamaah dalam kondisi bersih ketika wukuf di Arafah, mabit di Muzdalifah dan Mina, serta melontar jumrah. "Dan, tentunya semoga jamaah memperoleh predikat haji mabrur," kata KH Masyhurul Khamis.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement