Kamis 08 Sep 2016 20:04 WIB

Kamar Pemondokan 624 di Makkah Terbakar

Pemondokan jamaah haji Indonesia (ilustrasi)
Pemondokan jamaah haji Indonesia (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, MAKKAH -- Kebakaran akibat kelalaian memasak di dalam kamar hotel kembali terjadi di salah satu pemondokan jamaah Indonesia di Makkah, Arab Saudi, Rabu (8/9). Kejadian serupa juga pernah terjadi tahun lalu.

"Kebetulan kamar ini dihuni lima orang ibu-ibu dari kelompok terbang 9 embarkasi Batam (BTH 09). Setelah ibu-ibu memasak nasi tadi pagi ditinggal pergi karena ada kegiatan pembinaan jamaah menghadapi Arafah. Jadi kamar ini dalam keadaan kosong," kata Kepala Sektor Enam Mazdjad Mohammad Syah di Makkah, Arab Saudi yang menjadi lokasi kebakaran.

Di lokasi kebakaran, tampak sisa-sisa tempat tidur yang terbakar, rice cooker dengan nasi di dalamnya serta kabel telepon genggam di kamar yang seluruh ruangannya tertutup abu sisa pemadam kebakaran. "Kebakaran terjadi sekitar pukul 10.15 waktu setempat. Ada salah satu jamaah yang kebetulan izin masuk kamar melihat ada asap di lantai dua. Langsung diinformasikan kepada ketua kloter. Alhamdulillah dalam 30 menit selamat," katanya.

Seluruh jamaah telah dievakuasi ke lobi dan tidak ada yang menjadi korban. Api, kata dia, dipadamkan oleh petugas pemondokan.

Ia menyebutkan api ditengarai akibat satu stop kontak digunakan bersama-sama untuk memasak nasi dengan rice cooker dan mengisi daya telepon genggam. Panas dari rice cooker diduga membuat kabel telepon genggam terbakar dan merambat ke tempat tidur yang terletak di dekat rice cooker. Kelima jamaah penghuni kamar tersebut, menurut dia, telah dipindahkan ke kamar cadangan di lantai yang berbeda.

Sementara itu Nasraini binti Maksudin (65), salah satu penghuni kamar, mengakui jika ia dan teman-temannya lalai mencabut kabel rice cooker ketika meninggalkan kamar. Mereka menurutnya memasak nasi untuk satu regu yang terdiri atas 11 orang pada subuh.

Ia mengatakan tidak mengetahui jika dianjurkan untuk tidak memasak di hotel. "Tidak ada barang yang rusak," katanya.

Sementara itu kejadian kebakaran akibat lalai memasak di dalam kamar juga terjadi pada tahun lalu. Untuk tahun ini di lobi hotel telah dipasang pengumuman dilarang memasak.

Selama di Makkah, menjelang puncak haji pemberian makan kepada jamaah memang telah dihentikan. Sebagai gantinya, jamaah memperoleh uang kebutuhan hidup atau living cost sebesar 1.500 riyal.

Sejumlah insiden yang terjadi di pemondokan sebagian besar adalah peristiwa yang selalu terjadi setiap tahunnya. Misalnya asap rokok yang memicu alarm dan kasus sprinkle atau penyemprot air yang menyertai detektor asap yang dijadikan gantungan baju.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement