REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Cuaca panas di Arab Saudi saat musim haji 2016 mendapat perhatian para jamaah haji. Untuk menghadapi suhu yang diperkirakan bisa mencapai 50 derajat Celcius, terutama saat wukuf di Arafah, jamaah disarankan untuk banyak mengonsumsi air mineral.
Kepala Seksi Kesehatan Daerah Kerja Madinah, dr Tjetjep Ali Akbar, mengingatkan agar para jamaah sering minum dan sedapat mungkin hindari jalan-jalan di tengah terik matahari.
Dia menjelaskan, seperti dikutip dari situs Kementerian Agama, selain banyak minum, jamaah juga diharapkan memakai kacamata dan payung serta makan secara teratur. Selain itu, jamaah diimbau pula agar beristirahat cukup.
Untuk menghindari dehidrasi, pastikan agar cukup mengonsumsi air, setidaknya delapan gelas per hari. Bila memungkinkan, silakan mengonsumsi air zamzam. Jamaah juga diminta agar mewaspadai gejala dehidrasi, di antaranya adalah bibir kering, keringat berkurang, dan kerap mengantuk.
Dehidrasi tak boleh dianggap enteng, karena bisa menyebabkan badan lemas hingga hilangnya kesadaran.