REPUBLIKA.CO.ID, Oleh: Laporan Didi Purwadi dari Tanah Suci
MAKKAH -- Jamaah haji Indonesia mulai bergerak menuju Arafah Sabtu (10/9) pagi waktu Arab Saudi. Jutaan jamaah haji dari seluruh penjuru dunia akan melakukan ibadah wukuf di Arafah pada 9 Dzulhijjah atau Ahad (11/9).
Sejumlah jamaah Indonesia mengaku sudah siap untuk melaksanakan ibadah wukuf di Arafah. ‘’Insya Allah sudah siap,’’ ungkap jamaah Kloter MES-06, Muhammad Soleh (62), Sabtu (10/9).
Soleh mengaku membawa roti dan makanan kecil lainnya sebagai bekal saat berada di Arafah nanti. Jamaah gelombang pertama pemberangkatan pada pagi hari butuh membawa bekal makanan karena mereka baru mendapat makanan di Arafah malam hari.
Kepala Bidang Transportasi PPIH (Panitia Penyelenggara Ibadah Haji) Arab Saudi, Subhan Chalid, mengatakan pemberangkatan jamaah dari pemondokan di Makkah menuju Arafah akan dibagi dalam tiga trip.
Trip pertama antara pukul 07.00-12.00 waktu setempat. Sementara, trip kedua berangkat antara pukul 13.00-16.00. ‘’Trip ketiga berangkat dari 16.00 sampai pukul 24.00 atau sampai seselesainya,’’ katanya.
Ketua Rombongan 07 dari Kloter JKG-20, Suwandi (53), mengaku rombongannya sudah menyiapkan makanan dan buah-buahan sebagai perbekalan di Arafah nanti. Obat-obatan dan botol minuman juga sudah disiapkan.
Khotijah beda lagi. Wanita berusia 55 tahun asal Tanjung Karang ini membeli nasi ayam seharga 15 riyal untuk bekal makan siang. Dia juga menyiapkan bekal mie instan untuk dibuat di Arafah. Dekat dapur Arafah, kata Khotijah, ada instalasi air panas dengan delapan keran yang bisa digunakan jamaah.
Kasi Katering Daker Makkah, Evy Nuryana Rifai, sebelumnya mengatakan jamaah mendapat jatah makan sebanyak empat kali makan selama berada di Arafah. Satu makan malam Sabtu (10/9) dan tiga kali makan (makan pagi, makan siang dan makam malam) Ahad (11/9).
Menu makan malam berupa nasi, ayam goreng tepung, tumis sayuran, buah dan minuman. Sementara, menu makan siang berupa nasi, telur orak arik, tumis jagung pipil, buah dan mineral. Jamaah juga mendapat satu kali snack untuk bekal di Muzdalifah.
Jamaah tidak hanya menyiapkan makanan sebagai bekal. Khotijah mengaku juga membawa Alquran untuk dibaca di sana sekaligus juga akan wiridan. Sementara Khamami (59), jamaah asal JKG-20, mengaku sudah menyiapkan doa yang akan dibacakan saat wukuf di Arafah nanti.