REPUBLIKA.CO.ID, MAKKAH -- Sebanyak 128 jamaah haji Indonesia dibadalhajikan. Sebanyak 32 jamaah karena alasan kesehatannya, sementara selebihnya dibadalhajikan karena meninggal dunia sebelum waktu wukuf di Arafah pada Ahad (11/9) siang waktu setempat.
"Badal haji karena alasan kesehatan itu ada 32 jamaah," kata Dirjen Kesehatan Masyarakat Kemenkes, Anung Sugihantono, di KKHI (Klinik Kesehatan Haji Indonesia) Arafah di Maktab 07, Padang Arafah, Makkah, seperti dilaporkan wartawan Republika, Didi Purwadi, Ahad (11/9).
Anung mengatakan mereka yang dibadalhajikan itu adalah jamaah yang sebagian dirawat di icu yang kondisi kesadarannya menurun.
"Ada juga yang kesadarannya menurun dalam konteks yang lain seperti dimensia," katanya "Begitupula yang mengalami disorientasi."
Sementara Menteri Agama, Lukman Hakim Saifuddin, dalam pidato sambutannya mengatakan ada 96 jamaah yang meninggal dunia. Data tersebut merupakan data terkini yang direkap pada Ahad (11/9) pukul 11.00 waktu Saudi atau satu jaman sebelum waktu wukuf.