REPUBLIKA.CO.ID, BIAK -- Kementerian Agama Kabupaten Biak Numfor, Papua, mengungkapkan 27 jamaah haji Biak akan kembali ke Tanah Air pada 30 September 2016 melalui Embarkasi Haji Hasanuddin, Makassar, Provinsi Sulawesi Selatan.

Kepala Kementerian Agama Biak, Asden J Naiborhu, ketika dihubungi di Biak, Selasa (13/9), mengatakan secara umum kondisi 27 jamaah haji Biak sehat walafiat selama menjalankan rangkaian ibadah haji di Makkah, Arab Saudi.

"Sesuai jadwal, kepulangan jamaah haji Biak dengan kloter sembilan 30 September. Kami berharap proses pemulangan bisa lancar kembali ke Tanah Air dan mendapat predikat haji mabrur," kata Kakanmenag Asden Naiborhu.

Dia berharap 27 jamaah haji Biak dapat merampungkan rangkaian ibadah haji dengan lancar hingga selesai sesuai jadwal kepulangan ke Tanah Air. Hingga Selasa, H+1 perayaan Idul Adha 1437 Hijriah, sebanyak 27 jamaah haji Biak masih merampungkan ibadah haji setelah melakukan wukuf di padang Arafah serta melempar jumrah di Mina.

Data pedoman manasik haji Indonesia menyebut rangkaian ibadah haji melempar jumrah di Mina adalah simbol perlawanan manusia terhadap setan. Manusia harus melakukan perlawanan kepada setan karena selalu berupaya menyesatkan manusia dari jalan kebenaran dan menjauhkan mereka dari jalan Allah SWT.

Berdasarkan informasi Kemenag Biak hingga tahun haji 2016 animo umat Islam Kabupaten Biak Numfor untuk menunaikan rukun Islam kelima ke Tanah Suci, meningkat dengan jumlah daftar tunggu mencapai sebanyak 751 orang.

Ikuti Whatsapp Channel Republika