Kamis 15 Sep 2016 13:58 WIB

Saudi Balas Kritikan Iran dengan Ketertiban Pelaksanaan Haji

Ilustrasi Saudi vs Iran.
Foto: Republika/Mardiah
Ilustrasi Saudi vs Iran.

REPUBLIKA.CO.ID, TEHERAN -- Pejabat senior Arab Saudi mengecam sikap Iran yang terus mengkritik pengelolaan haji. Iran harus mengakhiri sikap keliru terhadap negara-negara Arab.

Gubernur Provinsi Makkah Pangeran Khaled al-Faisal mengatakan, pelaksanaan haji yang berlangsung tertib tahun ini merupakan respons dari semua kebohongan dan fitnah terhadap kerajaan.

"Saya berdoa kepada Allah Yang Maha Kuasa untuk membimbing mereka, dan mencegah mereka dari kesalahan serta sikap yang salah terhadap negara-negara Muslim Arab di Irak, Suriah, Yaman dan seluruh dunia," ujarnya seperti dikutip Saudi Press Agency dan dilansir Channel News Asia. "Namun jika mereka bersiap untuk menginvasi, maka kami tak akan mudah dikalahkan oleh seseorang yang memerangi kami."

Pangeran memang tidak secara langsung menyebut Iran dalam pidatonya. Namun dalam beberapa pekan terakhir hanya Iran yang terlibat perang kata-kata dengan Saudi soal haji.

Pemimpin Tertinggi Iran Ayatollah Ali Khameneii mengkritik Saudi terkait dengan insiden haji tahun lalu yang menyebabkan ratusan orang tewas. Ia menuduh Saudi telah melakukan 'pembunuhan' beberapa di antaranya dan menggambarkan penguasa Saudi tak bertuhan dan tidak beragama.

Grand Mufti Saudi Syeikh Abdulaziz al-Syeikh mengaku tak terkejut dengan tuduhan tersebut. "Kita harus memahami bahwa mereka bukanlah Muslim, musuh utama mereka adalah pengikut Suni," ujar Al-Syeikh seperti dikutip Arab News.

Baca juga, Putra Mahkota Saudi: Iran Ganggu Keamanan Haji.

Ia menggambarkan pemimpin Iran sebagai anak-anak 'tukang sihir' mengacu pada paham Zoroaster yang diyakini bangsa Persia sebelum kedatangan Islam. Menanggapi tudingan tersebut, Menteri Luar Negeri Iran Mohammad Javad Zarif menilai hal itu bukti dari kefanatikan pemimpin Arab.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement