REPUBLIKA.CO.ID, JEDDAH -- Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin mengaku bersyukur penyelenggaraan pelayanan ibadah haji sejauh ini berlangsung lancar dan sesuai rencana. Menag menilai keberhasilan ini tidak terlepas dari peran jamaah haji Indonesia.
"Kelancaran dan kesuksesan haji karena secara keseuruhan jamaah haji kita mengikuti peraturan dan ketentuan sehingga hal tersebut ikut memperlancar kesuksesan haji kita," kata Menag Lukman Hakim Saifuddin di Jeddah, Arab Saudi, Jumat (16/9) sore waktu setempat.
Menag menilai kepatuhan dan ketaatan jamaah merupakan salah satu faktor penentuan keberhasilan pelaksanaan pelayanan ibadah haji tahun ini. Selain itu, faktor petugas juga ikut berperan dalam menentukan keberhasilan pelayanan haji. Menag menilai petugas haji yang tergabung dalam Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Arab Saudi telah memberikan komitmen, dedikasi, ketekunan, kesabaran, dan keikhlasan dalam menjalankan tugas masing-masing.
Menag secara khusus mengapresiasi petugas haji yang sejak di Tanah Air meniatkan diri untuk tidak berhaji. "Mereka berhaji tidak sebagaimana haji yang kita pahami," katanya. "Tapi mereka berhaji dengan memberikan semua yang terbaik secara total dalam melayani jamaah. Begitulah cara sebagian petugas haji kita dalam menjalani ibadah haji. Saya sangat mengapresiasi ini."
Sejumlah Kementerian, lembaga dan institusi lainnya juga dinilai ikut berperan dalam kesuksesan pelaksanaan pelayanan haji musim ini. Menag menilai seluruh instansi terkait mampu melepaskan ego sektoral dalam memberikan komitmennya membantu kesuksesan dan kelancaran haji Indonesia.
Faktor terakhir yang ikut berperan dalam kesuksesan pelayanan haji tahun ini adalah pemerintahan Arab Saudi. Lukman tidak bisa memungkiri bahwa dukungan pemerintah Saudi juga sangat besar dalam kesuksesan pelayanan haji.
"Tidak hanya Kementerian haji, Kemenlu, dan Kemendagri Saudi, tapi juga muassasah Asia Tenggara yang merupakan kepanjangan tangan dari Pemerintah Arab Saudi dalam mengurusi pelayanan ibadah haji bagi jamaah haji Indonesia," kata Lukman. "Juga maktab-maktab lainnya yang ikut berperan. Meski masih ada satu dua persoalan yang harus ditingkatkan, tapi secara keseluruhan bantuan mereka sangat berarti dalam mewujudkan kelancaran ini."