Sabtu 17 Sep 2016 21:19 WIB

Mencuri Kambing

Proses penilaian jenis kambing Peranakan Etawa (PE) di halaman kantor Pemerintahan Kabupaten Bandung Barat, Rabu (11/5). (Republika/Edi Yusuf)
Foto: Republika/ Edi Yusuf
Proses penilaian jenis kambing Peranakan Etawa (PE) di halaman kantor Pemerintahan Kabupaten Bandung Barat, Rabu (11/5). (Republika/Edi Yusuf)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pagi-pagi Haji Karjo sudah terlihat panik. Berkali-kali ia berteriak. Kambing yang bakal ia sembelih untuk hari raya kurban hilang dari kandang. Sudah kesana kemari mencari ke hampir seluruh sudut desa namun hasilnya nihil.

Hingga akhirnya ia lapor ke kantor polisi. Hanya satu orang yang Pak Haji Curigai: Bang Joker. Semalam ia memergoki Joker mondar-mandir di belakang rumahnya tanpa tujuan yang jelas. Haji Karjo juga sekilas melihat kambing di rumah Joker yang sangat mirip dengan kambing miliknya.

Saat diintrograsi polisi, Joker mengelak keras.

“Saudara berani bersumpah?” Desak polisi.

“Sumprit, bukan saya Pak!” Kata Joker.

“Terus, kenapa ada kambing mirip kambing Pak Haji di rumahmu? Katanya kamu enggak punya kambing?”

“Emm…” Joker gelagapan. “Gini, Pak. Sebenarnya saya cuma mau mengambil talinya Pak Haji. Ee, enggak tahunya kambingnya ikut. Jadi, bukan salah saya kan, Pak?”

“…..!!?”

Sumber: NU Online

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement