Senin 19 Sep 2016 04:53 WIB

Menag Sambut Kloter Pertama Jamaah Haji Surakarta

Jamaah haji melakukan sujud syukur saat tiba di tanah air di Bandara Internasional Juanda Surabaya di Sidoarjo, Jawa Timur, Minggu (18/9).
Foto: Antara/Umarul Faruq
Jamaah haji melakukan sujud syukur saat tiba di tanah air di Bandara Internasional Juanda Surabaya di Sidoarjo, Jawa Timur, Minggu (18/9).

REPUBLIKA.CO.ID, BOYOLALI -- Menteri Agama, yang juga Amirul Haj, Lukman Hakim Saifuddin menyambut jamaah haji kloter pertama debarkasi Surakarta asal Kabupaten Tegal, Jawa Tengah, di Asrama Haji Donohudan Boyolali, Ahad (18/9) malam hingga Senin dini hari.

Rombongan Haji kloter pertama asal Tegal tersebut tiba di Bandara Adi Soemarmo Boyolali, pada pukul 21.39 WIB, dan kemudian langsung dibawa dengan bus menuju Asrama Haji Donohudan untuk melakukan upacara serah terima jamaah.

Acara serah terima Jamaah haji kloter pertamadilakukan oleh Pemerintah Provinsi Jateng kepada Pemerintah daerah yang diwakili Wakil Bupati Tegal, Umi Azizah.

Menag Lukman Hakim Saifuddin dalam kesempatan menyambut kedatangan rombongan haji kloter pertama dari Tegal tersebut mengatakan pemerintah sangat bersyukur karena haji kloter pertama dapat melaksanakan ibadah haji dengan baik, dan kembali pulang ke Tanah Air dengan kondisi sehat.

"Kita semua meyakini haji yang dilaksanakan di Tanah Suci merupakan haji yang mabrur. Haji yang diterima oleh Allah Subhanahu Wa Ta'ala (SWT)," kata Menag yang didampingi Ketua Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Debarkasi Surakarta, Syaifuddin Zuhri.

Menurut Menag, hal tersbeut sangat penting karena Bangsa Indonesia sangat memerlukan umat Islam yang hajinya mabrur. Karena hal ini, akan membantu sebagai sebuah bangsa dapat melangkah lebih maju dan baik di masa-masa mendatang.

Baca juga,  Alhamdullah Tas Jamaah Haji BTHO13 Sudah Ditemukan.

Oleh karena itu, Menag atas nama pemerintah menyampaikan rasa syukur karena pelaksanaan haji Indonesua 2016 ini, lebih baik dibanding tahun-tahun sebelumnya. "Kami atas nama Pemerintah dengan segala perlindungan, pelayanan, dan pembinaan yang menjadi kewajibannya, kami menyadari masih banyak hal yang belum bisa memenuhi harapan masyarakat," katanya.

Pemerintah menyampaikan permohonan maaf yang sebesar-besarnya. Jika pelayanan, perlindungan dan pembinaan yang diberikan kepada jamaah masih banyak kekurangan. Ini bisa menjadi pelajaran sebagai petugas untuk meningkatkan lagi pada pelaksanaan tahun-tahun mendatang.

Menurut Ketua PPIH Debarkasi Surakarta, Syaifuddin Zuhri, jumlah jemaah haji kloter pertama asal Tegal ini, sebanyak 359 jemaah, dan seorang di antaranya, meninggal dunia di Tanah Suci.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement