Senin 19 Sep 2016 06:26 WIB

Menag Apresiasi Petugas Haji

  Petugas haji dari Sektor Khusus, mendata calon jamaah haji yang tersesat di Masjid Nabawi, sebelum diantar ke tempat pemondokan.  (Republika/Amin Madani)
Foto: Republika/Amin Madani
Petugas haji dari Sektor Khusus, mendata calon jamaah haji yang tersesat di Masjid Nabawi, sebelum diantar ke tempat pemondokan. (Republika/Amin Madani)

REPUBLIKA.CO.ID, BOYOLALI -- Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin memberikan apresiasi kepada para petugas haji Indonesia dalam melayani jamaah selama menunaikan ibadah baik di Tanah Air maupun di Tanah Suci.

"Kami melihat sendiri petugas haji Indonesia luar biasa, tidak hanya dedikasi dan ketekunannya, tetapi juga komitmen, kesabaran, dan keikhlasan, mereka dalam melayani jamaah yang melaksanakan ibadah haji tahun ini," ungkap Lukman Hakim Saifuddin usai menyambut kedatangan haji kloter pertama Debarkasi Surakarta di Asrama Haji Donohudan Boyolali, Jateng, Senin dini hari.

Bahkan, kata Menag, sebagian petugas haji Indonesia tidak sebagaimana umumnya berpakaian ihram, mereka berhaji dengan cara melayani jamaah. Hal ini, sesuatu yang patut mendapat apresiasi, karena dengan jerih payah mereka, dinilai pelaksanaan ibadah haji tahun ini, lebih baik.

"Selain itu, jemaah haji Indonesia juga taat dan patuh semua peraturan baik dari Pemerintah Indonesia maupun Arab Saudi," kata Menag.

Menurut dia, beberapa yang disampaikan jamaah haji dan kalangan lainnya seperti angkutan udara baik penerbangan Garuda Indonesia dan Arab Saudi Airlines secara keseluruhan melayani dengan baik sesuai jadwal ketika saat berangkat atau kembali ke Tanah Air.

Selain itu, ungkap Menag, juga soal pemondokan atau hotel-hotel selama di Mekah dan Medinah Arab Saudi, semuanya dalam kondisi yang baik, dan jemaah haji tidak ada yang mengeluh. Bahkan, menu ketering untuk jemaah haji Indonesia selama di Tanah Suci, juga tidak ada yang mengeluh dan justru banyak diapresiasi.

"Kami melihat soal transportasi atau bus-bus yang mengakut jamaah haji Indonesia dari Madinah menuju Makkah atau sebaliknya. Dari Jeddah ke Makkah dan sebaliknya, pelayanan juga diapresiasi," katanya. Menurut Menag, hal-hal yang sifatnya pokok dalam pelaksanaan ibadah haji sudah sesuai yang diharapkan oleh jemaah.

Meski demikian, kata menag, Pemerintah tidak menutup mata, masih ada yang perlu ditingkatkan dan ke depan akan diadakan evaluasi untuk perbaikan pelaksanaan ibadah haji mendatang.

Menag mengatakan pihaknya masih mengupayakan soal kuota haji Indonesia kepada Pemerintah Arab Saudi. Ada kemungkinan besar kuota haji Indonesia mulai tahun depan atau 2017 akan kembali normal.

sumber : antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement