Senin 19 Sep 2016 09:02 WIB

474 Warga Palestina Kembali ke Gaza Usai Berhaji

Rep: Fuji Pratiwi/ Red: Agus Yulianto
Jamaah haji Palestina di Masjidil Haram
Foto: ALAA BADARNEH/EPA
Jamaah haji Palestina di Masjidil Haram

REPUBLIKA.CO.ID, KAIRO--Otoritas Mesir kembali menutup gerbang perbatasan Rafah antara Mesir dengan Jalur Gaza setelah membolehkan warga Palestina yang kembali dari Tanah Suci untuk masuk.

Maan News, Ahad (18/9), melansir, seorang petugas keamanan Mesir di Rafah mengatakan, 474 warga Palestina yang baru kembali usai berhaji sudah melintas gerbang Rafah dan masuk ke Gaza sejak Sabtu malam. Mesir akan kembali membuka gerbang Rafah pada Rabu mendatang selama tiga hari untuk memfasilitasi sisa jamaah haji asal Palestina yang belum kembali dari Tanah Suci.

Warga Palestina di Gaza harus mendapat izin dari Pemerintah Mesir jika hendak beranngkat haji. Mengingat, hanya dari bandara Kairo saja warga Gaza bisa bepergian ke luar negeri. Sementara, perbatasan Gaza-Mesir saja yang jadi akses utama warga Gaza bisa berinteraksi dengan dunia luar. Namun, Otoritas Mesir perlahan menahan laju pergerakan warga Gaza ke perbatasan sejak Morsi digulingkan angkatan bersenjata Mesir.

Untuk membatasi pergerakan warga Palestina, mayoritas warga Palestina dilarang masuk atau meniggalkan Gaza, kadang selama berbulan-bulan. Pembukaan perbatasan sendiri hanya dilakukan secara periodik oleh Mesir. Sering terlihat kerumunan warga Palestina di kedua sisi perbatasan menunggu gerbang dibuka.

Pada 2015, gerbang Rafah bahkan ditutup selama 344 hari. Selama 2016 ini, perbatasan dibuka reguler. Otoritas Mesir membuka perbatasan selama tiga hari pada Agustus lalu untuk memfasilitasi keberangkatan jamaah haji ke Arab Saudi. Sudah 2.008 warga Gaza menerima visa untuk bisa memanfaatkan bandara Kairo untuk perjalanan internasional.

Selama hampir sembilan tahun Israel memblokade Gaza dan membuat 1,8 juta warganya hidup dalam kemiskinan. Destruksi yang dilakukan Israel selama enam tahun ini, dikhawatirkan PBB akan membuat Gaza tak laik huni pada 2020.

Advertisement
Berita Terkait
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement