REPUBLIKA.CO.ID, MAKKAH -- Sebanyak 425 jamaah haji Indonesia telah mengajukan tanazul (mutasi kelompok penerbangan/kloter) hingga Rabu (21/9). Sebanyak 30 jamaah tanazul sudah diberangkatkan dalam kepulangan kloter awal sejak Sabtu (17/9) lalu.

"Sebanyak 30 orang lebih sudah dipulangkan ke Tanah Air dengan mekanisme tanazul," ungkap Kepala Daerah Kerja (Daker) Makkah, Arsyad Hidayat, di Syisyah, Makkah, Rabu (21/9).

Arsyad mengatakan jamaah tanazul sebanyak 30 orang lebih itu diberangkatkan dalam gelombang kepulangan kloter awal. Kloter awal kepulangan sudah dimulai sejak Sabtu lalu. Sebanyak dua sampai tiga jamaah tanazul dimasukkan di beberapa embarkasi.

Pengajuan tanazul sejauh ini mencapai sekitar 425 orang. Arsyad mengatakan hal ini merupakan bentuk pelayanan kepada jamaah haji. Menurut Arsyad, jamaah sakit mendapat prioritas dalam pengajuan tanazul. "Jamaah yang sakit, yang harus dipulangkan lebih dulu dari kloternya," ujarnya memberikan kriteria tanazul.

Kedua, katanya, jamaah haji yang memiliki keperluan tugas atau hal-hal yang sangat mendesak. Tugas-tugas yang membuat jamaah harus segera pulang ke Tanah Air.

Ikuti Whatsapp Channel Republika