REPUBLIKA.CO.ID,MADINAH -- Menyambut kedatangan jamaah haji gelombang kedua ke Madinah pada Kamis (22/9), petugas Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Daerah kerja Madinah Sektor Bir Ali dan Terminal Hijrah telah melakukan berbagai persiapan.
Kepala Sektor Bir Ali dan Terminal Hijrah Daerah Kerja Madinah, Sahbuddin Abdul Kadir, mengaku saat ini petugas sudah mengecek kesiapan akhir jelang kedatangan jamaah haji dari Makkah.
"Kami juga sudah dua kali melakukan pengecekan, termasuk kesiapan Terminal Hijrah," kata Sahbuddin di Madinah, seperti dilaporkan wartawan Republika, Amin Madani, Rabu (21/9) malam.
Sahbuddin menambahkan, saat proses kedatangan jamaah haji di Terminal Hijrah nanti akan dilakukan pengecekan jumlah jamaah dan nomor akad terkait akomodasi di Madinah.
Bila dinyatakan sudah sesuai, bus akan langsung diberangkatkan kembali menuju hotel di Madinah. Tetapi, keberangkatan bus rombongan jamaah haji akan ditunda sementara, bila saat pengecekan nomor akad akomodasi ditemukan belum selesai.
Pada pemberangkatan hari pertama dari Makkah menuju Madinah, Kamis (22/9), sebanyak 103 bus akan dikerahkan untuk mengangkut jamaah haji yang berasal dari 11 kelompok terbang (kloter).
Jamaah haji asal Embarkasi Surabaya dari kloter SUB 35, merupakan rombongan jamaah haji Indonesia pertama yang direncanakan tiba di Madinah. Menurut jadwal, jamaah haji kloter SUB 35 akan diberangkatkan dari Makkah pada pukul 08.00 waktu Arab Saudi atau pukul 12.00 WIB. Perjalanan darat dari Makkah ke Madinah memakan waktu sekitar 5 jam dengan menempuh jarak sekitar 450 kilometer.