REPUBLIKA.CO.ID, MAKKAH -- Kepulangan jamaah haji Indonesia gelombang I dari Bandara King Abdul Aziz (KAAIA) Jeddah telah memasuki hari ke-10 sejak kloter BDJ-01 diberangkatkan sebagai kloter pertama 17 September lalu.
Menurut wartawan Republika, Didi Purwadi yang saat ini masih berada di Tanah Suci, per 26 September 2016 pukul 10 waktu Saudi, total sebanyak 57.211 jamaah regular telah pulang ke Tanah Air.
‘’Jumlah kepulangan jamaah haji Indonesia regular per Senin (26/9) pagi ini mencapai 57.211 jamaah,’’ ungkap Kepala Daker Bandara Jeddah-Madinah, Nurul Badrutammam Makkiy kepada Didi Purwadi, wartawan Republika di Tanah Suci, Senin (26/9).
Nurul mengatakan jumlah jamaah sebanyak 57.211 orang itu tergabung dalam 142 kloter. Terdapat juga 710 petugas kloter sehingga total 57.921 orang yang telah pulang meninggalkan Arab Saudi.
Ribuan jamaah haji khusus juga telah pulang ke Tanah Air. Menurut data yang diterimanya, Nurul mengatakan ada 7.669 jamaah haji khusus yang telah pulang ke Tanah Air. ‘’Mereka berasal dari 142 PIHK (Penyelenggara Ibadah Haji Khusus),’’
Total ada 155.200 jamaah yang menuju Tanah Suci pada musim haji tahun ini. Jumlah tersebut terdiri atas 154.049 jamaah haji regular dan 1.151 petugas haji. Sementara, jumlah jamaah haji khusus tahun ini mencapai 12.831 jamaah dengan petugas PIHK sebanyak 769 orang.
Gelombang I kepulangan jamaah akan berlangsung 17 September hingga 29 September. Sementara, gelombang II kepulangaan jamaah baru akan dimulai 30 September hingga 13 Oktober. Gelombang II akan berangkat ke Tanah Air melalui Bandara Amir Muhammad bin Abdul Aziz (AMAA) Madinah.