Selasa 27 Sep 2016 06:57 WIB

Muassasah Janji Sediakan Kursi Roda Tahun Depan

Rep: Didi Purwadi/ Red: Andi Nur Aminah
Kepala Satuan Operasi (Kasatop) Armina, Jaetul Muchlis mendorong kursi roda jamaah haji lanjut usia yang keletihan usai melontar jumrah Aqabah di Mina, Senin (12/9). (Republika/ Amin Madani)
Foto: Republika/ Amin Madani
Kepala Satuan Operasi (Kasatop) Armina, Jaetul Muchlis mendorong kursi roda jamaah haji lanjut usia yang keletihan usai melontar jumrah Aqabah di Mina, Senin (12/9). (Republika/ Amin Madani)

REPUBLIKA.CO.ID, MAKKAH -- Keberadaan kursi roda di Mina menjadi catatan dalam review pelayanan Armina (Arafah-Muzdalifah-Mina) antara Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Arab Saudi dan Muassasah Asia Tenggara di Alzahir, Makkah, Senin (26/9) malam waktu Saudi atau Selasa (27/9) WIB. Dalam pertemuan tersebut, Muassasah berjanji akan memenuhi kebutuhan kursi roda pada musim haji tahun depan.

Direktur Pelayanan Haji Luar Negeri Kemenag, Sri Ilham Lubis, mengatakan ada beberapa catatan yang diberikan kepada Muassasah. Salah satunya catatan tentang keberadaan kursi roda di sekitar tempat pelemparan jumrah di Mina.

"Di Mina, banyak jamaah haji yang membutuhkan kursi roda. Kita mintakan supaya ada pengaturan dan harga yang terstandarisasi sehingga jamaah yang membutuhkan kursi roda itu bisa terfasilitasi," kata Sri usai rapat tersebut.

Sri mengatakan pihak maktab dan muasasah menyatakan kesanggupannya dalam menyediakan kursi roda dengan harga yang terstandarisasi. Modelnya bisa seperti keberadaan penyedia layanan kursi roda di Masjidil Haram. Mereka berpakaian khusus dan berada di sejumlah titik sehingga bisa dikenali dan dijangkau jamaah.

Dalam pantauan Republika.co.id selama prosesi lempar jumrah di Mina, banyak jamaah haji Indonesia yang tidak mampu melanjutkan jalan setelah melakukan prosesi lempar jumrah. Mereka tidak kuat lagi jalan sehingga beberapa terkapar di sepanjang terowongan Muaisim. Ironisnya, mereka tidak mampu mendapatkan pelayanan kursi roda yang sejatinya dapat membantu mereka kembali menuju tenda.

Pihak Muassasah Asia Tenggara mengakui ada beberapa kendala dan permasalahan dalam pelaksanaan pelayanan haji. Mereka pun berterima kasih atas beberapa masukan dan catatan dari PPIH yang diyakini bisa membuat pelayanan haji menjadi lebih baik lagi.

"Kami akan perbaiki dan Insya Allah permasalahan ini tidak akan terjadi atau terulang kembali," kata Wakil Ketua Muassasah Asia Tenggara, Yusuf Jaham. Dia pun menyampaikan terima kasih atas kerja sama Misi Haji Indonesia sehingga penyelenggaraan haji tahun ini terselenggara dengan baik.

Seberapa tertarik Kamu untuk membeli mobil listrik?

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement