Selasa 27 Sep 2016 07:42 WIB

PPIH Saudi Minta Kualitas Tenda Arafah Ditingkatkan

Rep: Didi Purwadi/ Red: Agus Yulianto
  Tenda Haji Padang Arafah
Foto: Republika/ Darmawan
Tenda Haji Padang Arafah

REPUBLIKA.CO.ID, MAKKAH  -- Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Arab Saudi menyoroti pelayanan Armina (Arafah-Muzdalifah-Mina) dimana ada tenda jamaah haji Indonesia di Arafah, tidak memiliki penutup depan. PPIH meminta, Muassasah Asia Tenggara selaku penyelenggara pelayanan Armina meningkatkan kualitas tenda Arafah sehingga tidak ada lagi tenda tanpa penutup depan.

"Kita minta agar tenda di Arafah bisa ditingkatan lagi. Karena ada beberapa tenda yang tidak ada penutupnya," kata Direktur Pelayanan Haji Luar Negeri, Sri Ilham Lubis, usai menggelar pertemuan dengan Muassasah Asia Tenggara di Alzahir, Makkah, Senin (26/9) malam waktu Saudi atau Selasa (27/9) dinihari WIB.

Dalam pertemuan yang digelar di kantor Muassasah tersebut, PPIH menyampaikan beberapa catatan terkait pelayanan Armina yang diberikan oleh pihak Muassasah. Salah satunya soal tenda di Arafah yang tidak sesuai permintaan. Sri Minta tahun depan kualitas tenda lebih ditingkatkan. "Kerangkanya juga agar lebih kokoh lagi sehingga kalau ada angin kencang itu tidak roboh," katanya seperti yang dilaporkan Wartawan Republika Didi Purwadi.

Menteri Agama, Lukman Hakim Saifuddin, mendapati temuan ketika melakukan kunjungan ke Maktab-18 pada malam jelang wukuf di Arafah beberapa waktu lalu. Beberapa tenda tidak ada penutup depannya sehingga jamaah tidur dalam kondisi terbuka sehingga orang yang berjalan di depannya bisa melihatnya.

Beberapa kloter mensiasatinya dengan memasang kain jarik atau kain sarung untuk dijadikan penutup tenda. "Iya, kami tutup dengan sarung. Karena, kalau tidak ada penutupnya, kita jadi risih karena depannya kan tenda pria," kata Penny (43) dari kloter JKS-05.

Tidak adanya tenda juga membuat angin malam bisa masuk ke tenda jamaah tanpa ada penghalang. Ketika melihat kondisi tersebut, Menag langsung berjanji akan meminta Muassasah segera memasang tenda penutup. "Ini kenapa ngga ada penutupnya. Tenda ini seharusnya ada penutupnya, saya akan bilang ke pihak Muassasah untuk segera menutupnya," katanya.

Muassasah Asia Tenggara yang mewakili pemerintah Saudi dalam urusan pelayanan haji langsung memenuhi permintaan Menag. Ketika ditinjau pada pagi hari, seluruh tenda dalam kondisi sudah terpasang penutup depannya. "Penutup tenda sudah langsung dipasang sekitar jam 11 malam setelah kunjungan pak menteri," kata Memen (43) jamaah asal Tangerang.

Namun, Muassasah saat itu berkilah mereka tidak memasang penutup tenda karena hal tersebut merupakan permintaan dari jamaahnya sendiri. "Ketika mau dipasang penutup, ada jamaah yang menolak karena alasannya gerah," kata Ketua Muassasah Asia Tenggara, Muhammad Amin Indragiri, ketika dikonfirmasi.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement

Rekomendasi

Advertisement