REPUBLIKA.CO.ID, MAKKAH -- Sekitar 50 persen dari total jamaah haji Indonesia tahun ini telah kembali ke Tanah Air. Per Kamis (29/9) pukul 11.00 waktu Saudi, sebanyak 76.542 orang jamaah telah kembali ke Tanah Air lewat Bandara Internasional King Abdul Aziz (KAAIA) Jeddah.
Kepala Daker Bandara Jeddah-Madinah, Nurul Badruttamam Makkiy, mengatakan ada sebanyak 190 kloter yang telah terbang ke Tanah Air sejak kloter pertama yakni BDJ-01 diterbangkan pada 17 September. "Total ada 77.492 orang yang telah pulang ke Tanah Air," ungkap Nurul kepada Didi Purwadi, wartawan Republika yang saat ini masih berada di Tanah Suci, Kamis (29/9).
Nurul mengatakan jumlah tersebut terdiri atas 76.542 jamaah dan 950 petugas kloter. Dengan jumlah tersebut, sebanyak 50 persen dari total 154.049 jamaah haji regular Indonesia tahun ini telah kembali ke Tanah Air. Sementara total jumlah petugas kloternya mencapai 1.151 petugas.
Nurul pun mengatakan jamaah yang telah kembali ke Tanah Air hingga Kamis ini merupakan jamaah kepulangan gelombang pertama. "Kloter BTH-14 menjadi kloter terakhir dari pemberangkatan kepulangan Gelombang I," katanya.
Kloter BTH 14 asal Sintang, Sekadau, Kayong Utara dan Sambas Kalbar akan take off pada Jumat (30/9) pukul 21.50 waktu Saudi. Mereka dijadwalkan tiba di Bandara Hang Nadim Batam, Kepri, pada Sabtu (1/10) pukul 10.50 WIB.
Sementara kepulangan gelombang II dari Madinah baru akan diberangkatkan pada Sabtu (1/10). Kloter SUB 35 asal Sidoarjo, Mojokerto, Gresik dan Surabaya menjadi kloter pertamanya yang berangkat pada Sabtu pukul 03.25 waktu Saudi.