REPUBLIKA.CO.ID, MATARAM -- Kepala Kantor Kementerian Agama Kota Mataram H Burhanul Islam mengatakan jamaah haji kelompok terbang 02 Embarkasi Lombok dijadwalkan tiba di Bandara Internasional Lombok, 3 Oktober 2016 sekitar pukul 17.50 WITA dengan nomor penerbangan GA 8212.
"Kelompok terbang (kloter) 02 ini merupakan kloter utuh jamaah asal Kota Mataram sebanyak 353 orang," kata Burhanul Islam kepada wartawan di Mataram, Nusa Tenggara Barat, Jumat (30/9).
Jumlah jamaah haji pada kloter 02 awalnya sebanyak 355 orang, namun berkurang karena satu orang ditunda keberangkatannya dan satu orang meninggal dunia di Mina, Makkah.
Kloter utuh jamaah haji asal Kota Mataram itu direncanakan akan diterima langsung Wali Kota Mataram H Ahyar Abduh di Asrama Haji Jalan Lingkar Selatan pada hari yang sama.
"Karenanya, saat ini kami sedang mengkoordinasikan untuk persiapan penyambutan jamaah haji kloter utuh dengan Petugas Penyelenggaraan Ibadah Haji (PPIH) Provinsi NTB," katanya.
Termasuk untuk penjemput jamaah diberlakukan kartu tanda pengenal dan stiker kendaraan penjemput, agar proses penjemputan di Asrama Haji bisa berjalan tertib dan lancar. Dalam ketentuannya, katanya, satu jamaah hanya boleh dijemput satu orang dan kendaraan tidak diizinkan masuk ke areal asrama.
"Yang boleh masuk hanya penjemput jamaah, kendaraan tetap diparkir di luar asrama dan mulai hari ini penjemput jamaah dipersilakan mengambil tanda pengenal dan stiker di kantor kami," katanya.
Lebih jauh Burhanul menyebutkan setelah kloter 02, kloter campuran 05 sebanyak 45 orang jamaah haji dijadwalkan tiba di Bandara Intenasional Lombok (BIL) tanggal 8 Oktober 2016, sekitar pukul 17.20 WITA dengan nomor penerbangan GA 8203.
Sedangkan kloter campuran 10 tiba di BIL tanggal 15 Oktober sekitar pkul 07.15 WITA dengan jumlah jamaah 129 orang, karena satu orang haji meninggal.
"Terakhir kloter 11 yang bergabung dengan Embarkasi Jakarta, akan tiba di hari yang sama yakni 15 Oktober 2015 pada pukul 21.15 WITA, dengan menggunakan pesawat reguler," ujarnya menambahkan.
Ikuti Whatsapp Channel Republika