Ahad 02 Oct 2016 05:00 WIB

Makna Tahun Baru Islam di Mata Petugas Haji

Rep: Didi Purwadi/ Red: Bayu Hermawan
Tahun baru Islam
Foto: moroccomuslimnews
Tahun baru Islam

REPUBLIKA.CO.ID, MAKKAH  -- Petugas haji tahun ini terbilang beruntung karena bisa merasakan malam tahun baru Islam 1 Muharram 1438 H di Tanah Suci Makkah. Lalu, apa tanggapan mereka terkait makna tahun baru Islam.

Abu Dzarin, petugas perlindungan jamaah (Linjam) Daker Makkah, mengaku sudah lima kali ditugaskan di Makkah. "Tapi, baru tahun ini ketemu tahun baru Islam di Makkah," kata Dzarin di Syisyah, Makkah, Sabtu (1/9) waktu Saudi.

Ia mengaku beruntung bisa berada di Makkah ketika momen pergantian tahun Hijriah. Petugas dari unsur TNI-Angkatan Laut ini mengatakan angkatannya biasanya merayakakan tahun baru Islam dengan menggelar pengajian dan doa bersama.

"Kita menjadikan momen tahun baru Islam sebagai momen untuk bersyukur atas nikmat-nikmat yang telah diberikan Allah. Dan, kita berharap tahun depan lebih baik lagi," ujarnya.

Lisa, mukimin yang ditugaskan di bagian peralatan Daker Makkah, mengaku tidak pernah melihat adanya perayaan Tahun Baru Islam selama sepuluh tahun menetap di Arab Saudi. Bentuknya paling berupa ucapan selamat tahun baru Islam lewat spanduk-spanduk yang dipasang sejumlah titik.

"Di sini (Arab Saudi), hanya ada dua perayaan yakni pernikahan dan Lebaran. Lebarannya pun tidak semeriah lebaran di Indonesia yang ada takbiran," kata Lisa yang memaknai tahun baru sebagai momen untuk berbuat lebih baik lagi dari tahun-tahun sebelumnya.

Sedangkan, menurut Halimah Ismail (30), mukimin yang telah menetap di Jeddah selama hampir dua tahun, mengaku ada beberapa kelompok yang merayakan tahun baru Islam dengan mengadakan pengajian dan doa bersama.

"Saya biasanya mengadakan mengaji ramai-ramai dan doa bersama memohon agar tahun depan bisa lebih baik lagi dari tahun sebelumnya," kata Halimah yang ditempatkan di bagian Kesekretarian Daker Makkah.

Halimah mengatakan tahun depan semoga pelayanan haji bisa lebih bagus dan memuaskan jamaah. Pada tahun ini, katanya, jamaah sudah merasa puas dengan pelayanan katering dan akomodasi hotel. Khusus tenaga musiman pun perekrutan tahun depan pun tidak perlu ikut seleksi tapi ada beberapa syarat yang mesti dipenuhi.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement