REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kuota haji Indonesia kemungkinan kembali normal pada tahun 2017 yaitu 211.000 jamaah. Hal itu karena diperkirakan renovasi Masjidil Haram sudah selesai.
Komisioner Komisi Pengawas Haji Indonesia (KPHI), Syamsul Maarif mengatakan, pemerintah harus mempersiapkan sejak dini terkait penambahan kuota tersebut. Misalnya panitia penyelenggaraan haji yang baik.
“Harus disesuaikan dengan persiapan kita. Bagaimana kemampuan kita dalam mengelola jamaah,” ujar Syamsul saat dihubungi republika.co.id, Senin (3/10).
Syamsul juga mendesak supaya pemerintah dan DPR menetapkan Biaya Penyelenggaraan Ibadah Haji (BPIH) sejak awal. Pasalnya, BPIH merupakan hal paling prinsip dalam penyelenggaraan ibadah haji.
KPHI berharap DPR dan pemerintan sudah mulai membahas BPIH pada Januar atau Februari 2017. Sehingga pada Maret sudah bisa ditetapkan. Menurut Syamsul, penetapan BPIH pada penyelengaran haji tahun ini sangat terlambat.
“Pembahasan BPIH harus lebih awal, tanpa ini dilakukan maka dampanya akan negatif,” kata Syamsul.
Namun pada intinya, Syamsul juga bersyukur dengan akan kembali normalnya kuota haji Indonesia. Hal tersebut harus diterima dengan diimbangi kemampuan pengelolaan lebih baik dibandingkan tahun ini.