REPUBLIKA.CO.ID, MAKKAH -- Tidak ada lagi jamaah haji Indonesia yang berada di Makkah, Arab Saudi, Rabu (5/10) malam waktu setempat. Kloter LOP-10 menjadi kloter terakhir yang meninggalkan Makkah pada Rabu malam pukul 19.35 waktu Saudi.
Kepala Sektor 4, Yoesni Teuku Syahbuddin, mengatakan kloter LOP-10 berjumlah 353 jamaah berangkat dari Hotel Dar Hady, Aziziah, Makkah menuju Madinah dengan menggunakan delapan bus dari perusahaan Saptco. Bus pertama berangkat pada pukul 19.35 waktu Saudi, sedangkan bus terakhir bergerak pada pukul 20.08 waktu setempat.
"Jamaah dari Embarkasi Lombok kloter 10 (LOP-10) menjadi jamaah haji Indonesia yang terakhir meninggalkan Makkah menuju Madinah," kata Yoesni di Aziziah, Makkah, Rabu (5/10) malam waktu setempat.
Kini tidak ada lagi jamaah haji Indonesia yang berada di Makkah. Jamaah kini terkonsentrasi di Madinah selama delapan hari untuk menjalankan ibadah Arbain di Masjid Nabawi sebelum terbang menuju Tanah Air melalui Bandara Amir Muhammad bin Abdul Aziz (AMAA) Madinah.
Yoesni mengatakan jamaah kloter LOP-10 sebenarnya berjumlah 357 orang. Namun, katanya, empat jamaahnya wafat di Arab Saudi atas nama Ahmad Nurahmat (B3675468), Mufty Kamil (B3678217), Semok (B4358620), dan Lalu Darwiyah (B4359252).
Pada Rabu ini, kloter gabungan di wilayah Sektor 02 juga diberangkatkan menuju Madinah pada pukul 19.20 waktu Saudi. Kepala Sektor 2, Syamsuir, mengatakan kloter gabungan ini terdiri dari kloter UPG-27, kloter BTJ-09, kloter LOP-11, dan kloter JKG-47.
"Jumlahnya sebanyak 403 jamaah. Kloter gabungan ini menjadi rombongan terakhir jamaah di sektor 2 yang diberangkatkan ke Madinah," katanya.
Jamaah haji Indonesia kini terkonsentrasi di Madinah. Kepulangan gelombang II melalui bandara AMAA Madinah akan berlangsung hingga 15 Oktober mendatang. Jamaah kloter SOC-74 menjadi rombongan terakhir yang diterbangkan ke Tanah Air.