Rabu 12 Sep 2018 21:22 WIB

Ojek Payung Dadakan di Bandara Madinah

Betapa hari belakangan, pemandangan petugas Daker Bandara membawa-bawa payung

Petugas Daker Bandara memayungi jamaah lansia di Bandara Amir Muhammad bin Abdulaziz, Madinah, Rabu (12/9).
Foto: Republika/Fitriyan Zamzami
Petugas Daker Bandara memayungi jamaah lansia di Bandara Amir Muhammad bin Abdulaziz, Madinah, Rabu (12/9).

IHRAM.CO.ID, Oleh: Fitriyan Zamzami di Makkah

Jarum jam menunjukkan pukul 12.05 siang. Di Madinah, seperti biasanya, matahari sedang terik-teriknya. Dipantulkan aspal Bandara Amir Muhammad bin Abdulaziz, terik jadi berlipat-lipat. Termometer mencatat angka 43 derajat selsius.

Pada puncak panas seperti itu, tiba bus-bus rombongan Kloter 48 Debarkasi Surabaya. Sesemi (57 tahun) seorang jamaah asal Lamongan salah satu yang turun dari bus itu hari. “Ya Allah, panase,” kata dia begitu turun dari bus pada Rabu (12/9) tersebut.

Juriansyah, salah seorang petugas Daker Bandara PPIH Bandara langsung dengan cekatan merapat. Ia kembangkan payungnya dan kemudian melindungi Sesemi dari terik. “Waduh makasih, Pak. Makasih banyak,” kata Sesemi menyambut gestur tersebut.

Sementara Sufiyatni, petugas Daker Bandara lainnya juga nampak memayungi Soimatun (56) itu hari. Soimatun nampak berjalan tertatih-tatih dari bus. “Saya baru habis dirawat di rumah sakit enam hari,” kata dia.

photo
Petugas Daker Bandara memayungi jamaah lansia di Bandara Amir Muhammad bin Abdulaziz, Madinah, Rabu (12/9).

Betapa hari belakangan, pemandangan petugas Daker Bandara membawa-bawa payung di Bandara Madinah jadi marak. Hal ini sehubungan terik yang makin menjadi-jadi sementara jarak dari bus menuju paviliun bisa mencapai 30 hingga seratus meter. Dengan paparan terik sebegitu, jamaah lansia dan yang dirundung sakit tetancam kesehatannya.

“Kami lihat jamaah lama memilih-milih tas di samping bus dan kepanasan, sebab itu langsung kami payungi,” kata Endang Maman, pelaksana tugas Daker Bandara. Para petugas Daker Bandara memanfaatkan payung jamaah yang dilarang pihak maskapai masuk pesawat.

photo
Petugas Daker Bandara memayungi jamaah lansia di Bandara Amir Muhammad bin Abdulaziz, Madinah, Rabu (12/9).

“Banyak jamaah yg kepanasan dan kursi roda, kasihan mereka. Makanya setip petugas bawa payung buat mayungin. Mereka suka banget, lucu kata jamaah, ada yg bilang ojek payung pula,” kata Febry Lazuardi, petugas Daker Bandara lainnya.

Ketua Sektor 1 Daker Bandara, Misroni, perlindungan para jamaah dari teriknya Madinah memang penting sekali. Ia juga mengharapkan, ketua kloter dan ketua rombongan bisa memberi arahan agar jamaah membawa payung bila bertolak ke Bandara Madinah siang hari menuju pemulangan.

Hal ini untuk menghindari para jamaah terkena dehidrasi. Terlebih, jumlah petugas tak cukup bila harus memayungi jamaah satu per satu.”Di tengah cuaca panas seperti ini, payung itu penting sekali,” kata dia di Bandara Madinah.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement