REPUBLIKA.CO.ID, GORONTALO -- Direktur Jenderal Pelaksanaan Haji dan Umrah, Abdul Djamil, mengaku, bangga terhadap jamaah haji Provinsi Gorontalo, yang telah memiliki tingkat kedisiplinan yang tinggi. Menurutnya, sikap disiplin jamaah tampak sejak dari proses pemberangkatan dan pemulangan ke tanah air, serta selama menunaikan ibadah haji di Tanah Suci Makkah.
Abdul mengatakan, sikap disiplin ini sangat diperlukan pada pelaksanaan ibadah haji. Apalagi, Pemerintah Arab Saudi terus meningkatkan peraturan terkait keamanan dan kenyamanan jamaah haji.
"Jamaah haji Gorontalo sangat berbeda dengan jamaah haji lainnya, tingkat kedisiplinani Gorontalo sangat tinggi. Untuk itu saya ucapkan terima kasih kepada jamaah haji Gorontalo yang telah mematuhi aturan-aturan tersebut," ujar Djamil saat menyambut jamaah Kloter 22 UPG yang tiba pada Rabu pagi.
Dia juga menilai, pemprov telah memberikan dukungan dan bantuan atas suksesnya penyelenggaraan ibadah haji. "Banyak bantuan yang telah diberikan Pemprov Gorontalo untuk mempermudah dan memberikan kenyamanan kepada jamaah haji, insya Allah kerja sama ini akan terus kita tingkatkan di waktu mendatang," ujarnya.
Wakil Gubernur Gorontalo Idris Rahim mengatakan, kedisiplinan jamaah tersebut, merupakan bukti bahwa penyelenggara dan jamaah telah bekerja keras untuk memuluskan rangkaian pelaksanaan ibadah haji. Ia juga mengingatkan kepada jamaah untuk meningkatkan iman dan ketakwaannya kepada Allah SWT sebagai manifestasi dari ibadah haji yang telah dilaksanakan di tanah suci.
"Mabrurnya haji itu lebih banyak ditentukan setelah kita kembali ke Tanah Air, shalat tepat waktu, memperbanyak zakat, serta meningkatnya ibadah dan amalan lainnya. Jika itu bisa kita lakukan, insya Allah para jamaah bisa meraih predikat haji yang mabrur dan haji yang diridhai," ujarnya.