REPUBLIKA.CO.ID, BOGOR -- Hingga Hari ke-25 pemulangan jamaah haji Jawa Barat, Rabu (12/10), tercatat jemaah haji terbanyak yang wafat di Tanah Suci berasal dari Kabupaten Bogor. Jumlahnya sebanyak 8 orang jamaah dari 53 orang jamaah haji yang wafat di Tanah Suci. Secara keseluruhan, sebagaimana data yang dikeluarkan Bidang Dokumentasi PPIH Debarkasi Jakarta Bekasi, jamaah haji yang wafat sebanyak 56 orang jamaah yang terdiri dari 3 orang jamaah wafat di RSUD Bekasi, 45 orang di Makkah dan 8 orang di Madinah.
Sementara itu, kedatangan jamaah haji Kota Sukabumi, yang tergabung dalam kloter 65 mendapat perhatian dari Wakil Wali Kota H Achmad Fahmi, yang menyambut langsung jemaah haji di Bandara Halim Perdanakusuma. Jamaah haji Kota Sukabumi yang tergabung dalam Kloter 65 saat berangkat berjumlah 183 orang. Sedangkan pada pemulangan berjumlah 182 orang, berkurang 1 orang karena wafat atas nama Jamhari Arip Adiah (83 tahun). Almarhum wafat di Makkah sehari sebelum jadwal pemulangan, Selasa (11/10).
Secara keseluruhan pendaratan pesawat pada hari ke-25 lebih cepat dari jadwal yang direncanakan. Seperti pada Kloter 64, Pesawat Saudi Arabian Airline No. SV. 5306 mendarat 50 menit dari jadwal yang direncanakan, yaitu pada pukul 20:20 WIB. Pesawat No. SV. 5308 yang membawa kloter 65 mendarat 55 menit lebih cepat, yaitu pada pukul 21:15 WIB, dan pesawat No. SV. 5310 yang membawa Kloter 66 mendarat 34 menit dari jadwal yang direncanakan yaitu pukul 22:36 WIB.
Jumlah jamaah haji Jawa Barat yang telah kembali ke Tanah Air sebanyak 29.420 orang terdiri dari 66 Kloter, terdiri dari 29.026 orang jamaah dan 394 orang petugas.