Selasa 25 Oct 2016 00:23 WIB

Masih Ada 25 Jamaah Haji yang Dirawat di Arab Saudi

Rep: Fuji Pratiwi/ Red: Agung Sasongko
Jamaah haji Indonesia yang tergabung dalam pemberangkatan gelombang pertama, mulai pulang kembali ke Tanah Air, Makkah, Sabtu (17/9). (Republika/Amin Madani)
Foto: Republika/ Amin Madani
Jamaah haji Indonesia yang tergabung dalam pemberangkatan gelombang pertama, mulai pulang kembali ke Tanah Air, Makkah, Sabtu (17/9). (Republika/Amin Madani)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA--Kementerian Agama menyampaikan sudah ada jamaah haji pascaoperasional haji yang dipulangkan. Melalui pesan aplikasi daring, Senin (24/10), Direktur Pelayanan Haji Luar Negeri Kementerian Agama Sri Ilham Lubis menyampaikan sampai 22 Oktober 2016, ada 25 jamaah haji yang sakit dan dirawat di rumah sakit di Arab Saudi.

17 orang dirawat di rumah sakit di Mekkah, tujuh orang dirawat di rumah sakit Madinah, dan satu orang dirawat di rumah sakit Jeddah. Sri juga menyatakan sudah ada jamaah haji yang dipulangkan.

Ditanya soal apakah pemulangan jamaah yang pulih dari sakit pascahaji ini dilakukan sampai provinsi dimana jamaah berasal, ia menyampaikan pemulangan jamaah pascaoperasional haji dan pengantaran sampai ke provinsi asal jamaah merupakan kewenangan Direktorat Pelayanan Haji Dalam Negeri Kemenag.

Dalam sambutan di Musyawarah Besar (Mubes) Himpunan Penyelenggara Umrah dan Haji (HIMPUH) di Makassar, Dirjen Penyelenggaraan Haji dan Umrah Kementerian Agama Abdul Djamil mengatakan, jamaah haji yang sakit dan belum bisa pulang tidak Kemenag biarkan. Bila jamaah sakit di sana dan belum sembuh atau belum diizinkan pulang, maka belum bisa dipulangkan.

''Jangan sampai ada yang naik pesawat dalam keadaan sakit. Mereka 24 jam harus dijaga,'' kata Djamil.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement