REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Dua jamaah haji asal Indonesia yang sempat dirawat di Arab Saudi pascahaji akan dipulangkan ke Tanah Air, Rabu (26/10) malam waktu Arab Saudi.
Staf Teknis Haji 2 Kantor Urusan Haji Indonesia (KUHI) di Arab Saudi Arsyad Hidayat menyatakan, pemulangan dua jamaah haji yang sudah laik terbang akan dilakukan Rabu (26/10) malam waktu Arab Saudi melalui Bandara Jeddah dan Madinah. Dua jamaah tersebut adalah Muratun Pa'at Samerto dan Sarkowi bin Matahit.
Berdasarkan diagnosa dokter, Muratun terserang pneumonia (J18) dan sempat dirawat RS Al Dar Madinah. Ia akan dipulangkan melalui Bandara Madinah menggunakan maskapai Saudi Arabia Airlines dengan nomor penerbangan SV 820.
Pesawat akan lepas landas dari Madinah pukul 23.35 waktu Arab Saudi dan diproyeksikan tiba di Bandara Soekarno Hatta Jakarta, Kamis (27/10) pukul 13.35 WIB.
''Karena Ibu Muratun masuk kategori pasien baring, maka disiapkan pemulangan dengan strecher dan didampingi dua pendamping medis,'' ungkap Arsyad melalui pesan aplikasi daring, Rabu (26/10). Muratun berasal dari kloter SOC 72 (Solo) dengan nomor paspor B 4044563.
Sementara jamaah yang dipulangkan melaui Bandara Jeddah yaitu Sarkowi bin Matahit (80 tahun) berasal dari kloter SUB 11 (Surabaya) dengan nomor paspor B 4349132. Sarkowi diagnosanya other bacterial pneumonia (J15.8) dan akan diterbangkan dengan layanan baring di pesawat ditemani dua pendamping.
Sarkowi akan pulang ke Tanah Air menggunakan maskapai Saudi Arabai Airlines dengan nomor penerbangan SV 816. Pesawat akan lepas landas dari Jeddah pukul 20.55 waktu Arab Saudi dan mendarat di Bandar Soekarno Hatta Jakarta pada Kamis (27/10) pukul 11.00 WIB.
Sebelumnya, KUHI mencatat, pasca haji, ada 33 jamaah sakit yang terdiri atas 18 laki-laki dan 15 perempuan. Lima di antaranya wafat dan dua sudah pulang ke Indonesia. 24 jamaah lainnya masih dirawat di rumah sakit Arab Saudi yakni 16 orang di RS Mekkah, tujuh orang di RS Madinah, dan satu orang di RS Jeddah.
Sementara dua orang jamaah lainnya, yakni Muratun Pa'at Samerto dan Sarkawi bin Matahit, siap pulang ke Indonesia dan kondisinya terus dipantau.